Fraksi PDIP Soroti Besarnya Defisit Anggaran

Sidang Paripurna DPR
Sumber :
  • Vivanews.com/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan lagi-lagi menyoroti rencana utang yang dilakukan pemerintah pada 2011. Melalui perwakilannya, Dadoes Soemarwanto, Fraksi PDI Perjuangan menyatakan keberatannya.
 
Dadoes mengatakan, defisit adalah utang. Defisit artinya akan mengarah pada privatisasi. Hal itu berarti bukan pemanfaatan aset negara, tapi justru penghilangan.
 
"FPDI keberatan dengan defisit yang berlebihan pada 2011," kata Dadoes dalam pembacaan pendapat fraksi pada Sidang Paripurna ke-24 Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) di Gedung DPR, Jakarta, Selasa 25 Mei 2010.
 
Fraksi PDIP juga menyoroti bahwa pemerintah Indonesia saat ini telah terjebak dalam sistem ekonomi terbuka. Akibatnya, banyak kekuasaan negara yang sudah dikendalikan oleh pasar.

Dia memberi contoh arus investasi asing ke pasar finansial yang sebenarnya hanya bersifat jangka pendek. "Ini dipandang sangat membahayakan ekonomi nasional karena menjadi ancaman sewaktu-waktu," ujar dia.
 
Seperti diketahui, dalam dokumen kebijakan makro yang disampaikan pemerintah kepada DPR, konfigurasi kebijakan fiskal pada anggaran 2011 diproyeksikan defisit Rp 118,3 triliun atau 1,7 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB).
 
Untuk menutup defisit, pemerintah akan mengupayakan melalui penerbitan surat berharga negara (SBN) sebagai sumber pembiayaan terbesar melalui beberapa strategi.

1) Penetapan front loading strategy.
2) Penerbitan SBN secara reguler.
3) Diversifikasi instrumen SBN.
4) Penerapan crisis management protocol.
5) Pengelolaan risiko fiskal utang.

arinto.wibowo@vivanews.com

IRT di Kalbar Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Tembak, Polisi Lakukan Penyelidikan
Loreal Brandstorm 2024

Tiga Mahasiswa ITB Wakili Indonesia di Ajang Brandstrom di Inggris

3 mahasiswi dari ITB yakni Clara Sinaga, Priscilla A. Napitupulu dan Saskia Febriend, menghadirkan solusi untuk mengatasi masalah kerontokan rambut non invasif

img_title
VIVA.co.id
10 April 2024