Penurunan Ekspor 2009

Eksportir Karet Alam akan Didaftar

VIVAnews - Untuk menjaga kesepakatan antara negara-negara yang tergabung dalam International Tripartit Rubber Council (ITRC) yang akan menurunkan ekspor karet alam, para eksportir karet Indonesia akan segera didaftar.

Registrasi akan dilakukan Departemen Perdagangan. Tujuannya untuk memudahkan pengawasan implementasi agreed export tonnase scheme (AETS). Ketua Umum Gabungan Karet Indonesia (Gapkindo) Suharto Honggokusumo mengatakan, registrasi ekportir akan dimulai dari anggota Gapkindo.

"Gapkindo sebagai pelaksana keputusan AETS untuk Indonesia akan mendata dan memberikan registrasi yang dikeluarkan Depdag," kata Suharto di Lido, Bogor, Sabtu 13 Desember 2008.

Sementara ekpsortir yang tidak termasuk anggota akan didorong untuk memiliki kartu registrasi. "Ini untuk memudahkan evaluasi target ekspor yang sudah direncanakan," katanya.

Dalam perjanjian ITRC tiga negara pengeskpor karet alam, yakni Indonesia, Malaysia dan Thailand sepakat menurunkan volume ekspor sebanyak 700 ribu ton. Sementara total penurunan ekspor 2009 mencapai 915 ribu ton. Sebanyak 215 ribu ton berasal dari penanaman kembali melalui supply manangement scheme. Untuk uji coba, kuartal I 2009 pengurangan mencapai 27 ribu ton.

"Untuk pengawasan Gapkindo sudah bekerja sama dengan Ditjen Bea Cukai untuk mengawasi ekspor impor karet alam," katanya. Sementara untuk kuota saat ini tengah dilakukan pendataan untuk menentukan berapa kuota masing-masing ekportir pada 2009 nanti.

Mengenal Agama Sikh, Keyakinan yang Dianut Bunga Zainal dan Anak-anaknya
Dua WNI

Dua WNI Batal Terbang ke Paris Akibat Boarding Pass dan Visa Tertukar, Kinerja Kedutaan Disorot

Problem tertukar visa hingga boarding pass buat rencana perjalanan itu terhambat, sementara pada waktu sangat singkat tersebut mereka diharuskan mendapat statement letter

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024