- Andika Wahyu
VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada awal perdagangan Rabu 9 Juni 2010 masih menguat, meski bursa regional Asia bergerak fluktuatif (mixed).
Menurut riset PT Mega Capital yang diterima VIVAnews hari ini, sentimen positif bursa global, terutama Wall Street dan harga komoditas diprediksi memberikan katalis positif di pasar. Namun, kondisi bursa regional yang kurang kondusif menjadi sentimen negatif bagi indeks.
Sekuritas tersebut memproyeksikan IHSG Rabu, bergerak pada kisaran batas bawah (support) 2.760/2.740 dan batas atas (resistance) di level 2.790/2.800.
Pada awal perdagangan hari ini, IHSG menguat tipis 2,53 poin (0,09 persen) ke level 2.782,51. Penguatan itu melanjutkan pergerakan serupa pada prapembukaan (pre-opening), yang hanya naik 1,65 poin atau 0,05 persen di posisi 2.781,64.
Sedangkan pada transaksi kemarin, Selasa 8 Juni 2010, IHSG ditutup menguat 29,75 poin (1,08 persen) ke level 2.779,98.
Bursa Asia pada saat IHSG dibuka bergerak variatif. Indeks Hang Seng melemah 1,65 poin atau 0,01 persen menjadi 19.485,83 dan Nikkei 225 terkoreksi 93,79 poin (0,98 persen) di posisi 9.444,15, tetapi Straits Times naik 3,63 poin atau 0,13 persen ke level 2.750,24.
Seperti diketahui, bursa Wall Street pada perdagangan Selasa sore waktu New York atau Rabu dini hari WIB juga bergerak variatif.
Indeks harga saham Dow Jones terangkat 123,49 poin (1,26 persen) menjadi 9.939,98 dan Standard & Poor's 500 naik 11,53 poin atau 1,10 persen ke level 1.062,00, tetapi indeks harga saham teknologi Nasdaq melemah 3,33 poin (0,15 persen) di posisi 2.170,57. (art)
antique.putra@vivanews.com
Israel-Iran Memanas, BI Catat Modal Asing Kabur dari Indonesia Rp 21,46 Triliun
Bank Indonesia (BI) mencatat, modal asing keluar atau capital outflow di pasar keuangan domestik mencapai Rp 21,46 triliun di pekan ketiga April 2024.
