- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - PT Industri Kereta Api (INKA) pesimistis mampu mencapai target pendapatan sebesar Rp811 miliar hingga akhir 2010. Perseroan mengaku hanya bisa meraup sebesar Rp611 miliar.
"Kalau dibandingkan tahun lalu sih tidak menurun, tetapi dibandingkan target awal Rp811 miliar, terealisasi kemungkinan hanya Rp611 miliar," kata Direktur Utama INKA Roos Diatmoko di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis 24 Juni 2010.
Menurut Roos, pencapaian pendapatan perusahaan kereta api itu masih lebih bagus dibandingkan perolehan tahun sebelumnya Rp576 miliar.
Dia beralasan, tidak tercapainya target pendapatan INKA kali ini lebih akibat ketidakjelasan jadwal tender pengadaan gerbong kereta oleh PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Rencananya KAI bakal menender sebanyak 2.400 gerbong pengangkutan batu bara untuk program multiyears dan target tahun ini sebanyak 170 gerbong.
"PTKA menenderkan log gerbongnya. Kan, jadwalnya mundur-mundur terus, sehingga tidak bisa masuk tahun ini," kata Roos seraya menambahkan hasil tender KAI tersebut diharapkan bisa selesai pada tahun depan.
Pada bagian lain, INKA juga mengaku masih menunggu rencana pelaksanaan tender pengadaan kereta di Bangladesh yang dikabarkan mencapai 100 unit. Sayangnya, perseroan belum mengetahui detil rencana tender tersebut. "Saingan kami dari China," kata dia.
Sampai saat ini, INKA mengaku sudah memiliki kontrak penjualan kereta sebanyak 11 unit ke Malaysia dan 20 unit gerbong ke Singapura. Rencananya, pesanan tersebut bakal diantarkan pada tahun depan.
Drama 4 Gol Lawan Madura United, Dewa United Jaga Asa Tembus Championship Series
Dewa United menjaga asa mereka lolos ke babak Championship Series setelah menahan imbang Madura United 2-2 pada pekan ke-33 Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang.
