Siapa Salah Di Balik Ledakan Beruntun Elpiji?

Gas Elpiji
Sumber :
  • ANTARA/Prasetyo Utomo

VIVAnews - Banyaknya ledakan tabung elpiji ukuran 3 kilogram membuat prihatin berbagai kalangan. Apalagi, puluhan korban terus berjatuhan akibat ledakan gas elpiji.

Bahkan, menurut Anggota Komisi Pertambangan dan Energi DPR M Romahurmuzy, setidaknya 60 kasus ledakan tabung elpiji telah terjadi sejak dimulainya program konversi minyak tanah ke elpiji pada 2008.

Hingga kini, ledakan tabung gas terus berlanjut. Kasus terakhir terjadi kemarin, Senin, 5 Juli 2010 di warung Tegal di Jl Meruya Selatan, Joglo, Jakarta Barat. Akibatnya, Jaenah, pemilik warung mengalami luka bakar.

Karena peristiwa ini terus berlanjut, saling tuding dan saling menyalahkan pun mulai merebak. DPR menuding Pertamina. Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla - pelopor konversi minyak tanah ke elpiji - menuding pemerintah yang salah. Pemerintah menyalahkan masyarakat pengguna karena tidak cermat dan hati-hati memakainya.

Simak saja komentar politisi PPP, Romahurmuzy. Menurut dia, Pertamina sebagai pihak yang bertanggung jawab seharusnya fair dengan mengumumkan korban-korbannya. "Ini agar kasus yang sama tidak terulang," katanya.

Pertamina, kata dia, selaku pelaksana program konversi minyak tanah ke elpiji, harus mengaudit sistem dan manajemen kualitas perlengkapan kompor gas, mulai dariĀ  tabung, selang, regulator, rubber seal, hingga kompor.

Sebagai langkah pengamanan, Pertamina harus menarik seluruh perlengkapan kompor yang terindikasi di bawah standar.

Bahkan, mantan Menteri Negara Pembangunan Daerah Tertinggal, Lukman Edy mendesak pemerintah menarik semua tabung gas 3 kilogram seperti penarikan mobil bermasalah. "Sudah banyak korban yang ditimbulkan. Paling lambat satu minggu ke depan sudah harus selesai penarikannya," tegasnya.

Sedangkan, mantan wakil Presiden Jusuf Kalla menilai ledakan yang terjadi selama ini akibat lemahnya pengawasan terhadap produksi maupun impor tabung gas. Dia mengaku saat menjabat Wapres, mekanisme pengawasan terhadap produksi gas maupun impor tabung gas sangat ketat dan sesuai standard keamanan nasional.

Namun, pemerintah menolak disalahkan dalam kasus ledakan tabung gas. Sekretaris Menteri Koordinator Kesejahteraan Rakyat, Indroyono mengaku pengawasan sudah dilakukan secara ketat, mulai dari tabung, selang, regulator, bahkan hingga segel karet (rubber seal) yang diproduksi PT Pertamina.

"Dari pengkajian awal, tabung tidak bermasalah. Tidak ada kecelakaan terjadi karena tabungnya bocor. Kalau tabung sampai ada yang bocor pasti sudah terpantau karena inspeksinya ketat," kata Indroyono.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral, Darwin Zahedi Saleh malah menuding kurangnya sosialisasi sebagai penyebab dibalik ledakan tabung gas. "Yang jadi soal, masyarakat sering mengalami masalah, hambatan di selang. Harus pakai selang yang benar. Gas harus dengan komponen yang standar," kata Darwin.

Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) juga menolak jika Pertamina yang disalahkan dalam kasus ledakan gas. Dia malah mengungkap tabung-tabung gas LPG tiga kilogram yang beredar di masyarakat adalah tabung palsu. Itu akibat PT Pertamina sebagai produsen gas tidak mungkin menambah jumlah tabung yang beredar sesuai ketentuan yang digariskan pemerintah.

Bahkan, Sekretaris Kementerian BUMN Said Didu menduga ada pihak-pihak yang sengaja memproduksi tabung gas tanpa sepengetahuan pihak terkait. Dugaan itu didasarkan pada banyaknya perusahaan yang tiba-tiba memproduksi tabung gas dan membentuk asosiasi karena nilainya triliunan rupiah.

Pertamina, kata dia, hanya membeli dari perusahaan yang direkomendasikan. Pertamina tak mungkin memproduksi tabung melebihi jumlah yang dibolehkan pemerintah karena hanya memproduksi untuk dibagikan secara gratis.

"Jangan selalu Pertamina disalahkan terus, padahal bukan dia yang salah. Memang pengawasan harus betul-betul ditingkatkan," ujar Said.

Pemerintah sudah mulai banyak berkomentar soal ledakan elpiji yang bertubi-tubi. Namun, belum jelas benar tindakan konkret seperti apa yang akan dilakukan pemerintah. Padahal jutaan tabung elpiji sudah beredar.

5 Cara Ampuh Melepaskan Diri dari Kecanduan Alkohol
Mobil patroli polisi (FOTO ILUSTRASI)

Pelaku Jambret Tinggalkan Mobil Patroli Polisi yang Dia Bawa Kabur di Pinggir Jalan Lalu Kabur

Mobil patroli Polsek Setiabudi, yang berhasil dibawa kabur oleh pelaku jambret, yang beraksi di Jalan HR Rasuna Said, Karet, Kuningan, Jakarta Selatan, sudah diketemukan.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024