- Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan, pembagian 16 juta paket kompor gas elpiji program konversi 2011, telah menggunakan selang dan regulator baru dengan Standar Nasional Indonesia (SNI). Selang dan regulator yang berstandar SNI diharapkan bisa mengurangi kecelakaan.
"Selama ini yang menjadi kelemahan terjadi adalah selang dan regulator, bukan tabung yang meledak," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di kantornya, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Jumat, 9 Juli 2010.
Mustafa mengatakan bahwa hari ini pemerintah bakal mengecek perkembangan penggunaan peralatan elpiji 3 Kg, termasuk selang dan regulator. "Masalah tabung sudah selesai, kami sudah meminta masyarakat menukar selang dan regulator. Masyarakat mengaku senang dengan harga segitu," katanya.
Untuk semua pendanaan, mustafa mengatakan, sepenuhnya bakal didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). "Untuk yang 16 juta paket akan diberikan secara gratis," kata Mustafa. (hs)