- richarddetrich.files
VIVAnews - PT Semen Gresik Tbk memperkirakan pendapatan perseroan sepanjang semester I-2010 meningkat 5-10 persen dibanding periode sama tahun sebelumnya. Sementara itu, laba bersih diperkirakan tumbuh lebih tinggi, yaitu 10-15 persen.
Sebagai catatan, pendapatan Semen Gresik pada semester I-2009 mencapai Rp6,76 triliun.
"(Perkiraan) kenaikan laba bersih ini karena adanya efisiensi, bukan laba kurs," kata Direktur Utama Semen Gresik, Dwi Soetjipto, di kantor Kementerian BUMN, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Rabu 21 Juli 2010.
Dwi mengungkapkan, perkiraan pertumbuhan pendapatan dan laba bersih yang tidak terlalu tinggi tersebut karena persaingan industri semen yang makin ketat serta harga semen yang belum bagus. Beruntung, perseroan masih bisa melakukan efisiensi, sehingga mampu mendongkrak kinerja.
Hingga semester I-2010, perseroan mampu meningkatkan kapasitas produksi semen sebesar 4-5 persen. Hingga akhir tahun, Semen Gresik membidik produksi semen naik menjadi 19,09 juta ton.
Kenaikan produksi tersebut diakuinya tidak terlalu signifikan karena Semen Gresik saat ini tengah fokus menyelesaikan masalah debottlenecking di sektor produksi.
Sementara itu, Direktur Keuangan Semen Gresik, Cholil Hasan, menambahkan pendapatan perseroan pada semester I-2010 diperkirakan naik satu digit. "Kami perkirakan tidak lebih rendah dari tahun lalu," katanya.
Cholil mengatakan bahwa kenaikan tarif dasar listrik (TDL) tidak terlalu mempengaruhi kinerja perseroan. Selama ini biaya untuk energi listrik hanya menyedot 12 persen dari total biaya perseroan.
Tahun ini, Semen Gresik mematok target produksi 19 juta ton dengan syarat harus menambah kapasitas pabrik. Dengan penambahan kapasitas lima juta ton, produksi semen bisa mencapai 24-25 juta ton per tahun pada 2014 atau 2015.
"Kalau produksi tergantung pemasaran. Demand pasar kemarin 11 persen, itu sudah bagus karena asumsi kami tahun ini sekitar 8 persen," ujar Cholil.
Selama ini, target produksi semen dari Semen Gresik dibebankan kepada tiga perusahaan yaitu Semen Gresik, PT Semen Tonasa, dan PT Semen Padang. Kontribusi produksi semen dari Semen Gresik mencapai sekitar 50 persen.
Namun, Semen Tonasa memiliki kapasitas terpasang terbesar dibandingkan pabrik lainnya.
"Kalau tidak salah hampir 6 juta ton, dan Semen Tonasa 4 juta ton. Produksi tahun lalu dan sekarang sama saja karena ada masalah overhold dan sebagainya," tuturnya.
Gerindra Sebut Petinggi Nasdem Bawa Kabar Gembira buat Prabowo
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad angkat bicara soal pertemuan antara Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali dengan presiden terpilih Prabowo Subianto.
