- ANTARA/Arief Priyono
VIVAnews - Menjelang puasa dan lebaran, pemerintah terus berjanji untuk menjaga pasokan beras di pasaran. Pemerintah pun siap menggelar operasi pasar kapan pun dengan harga jauh di bawah harga grosir.
Sebagai bentuk pengamanan itu, hari ini, empat menteri Kabinet Indonesia Bersatu II melakukan kunjungan kerja ke gudang Bulog di Kelapa Gading, Jakarta, Selasa 3 Agustus 2010.
Kunjungan kerja ini dilakukan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Hatta Rajasa, Menteri Pertanian Suswono, Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu, Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Wakil Menteri Pertanian Bayu Krisnamurthi, dan Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso.
"Ini sesi briefing kami ke jajaran Bulog seluruh Indonesia. Tak hanya itu, kunjungan kami juga untuk memastikan bahwa seluruh keputusan rapat kami dijalankan secara baik," kata Hatta.
"Stok beras cukup sampai akhir tahun dan bahkan kita surplus 4,7 juta ton," ujarnya.
Menteri Perdagangan, Mari Elka Pangestu, mengatakan hingga akhir Juli 2010 operasi pasar telah dilakukan di tujuh provinsi. Provinsi itu adalah DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur, Jambi, Kalimantan Barat, Maluku, dan Papua.
Harga jual dalam operasi pasar ini dipastikan berada di bawah harga grosir. "Kisarannya Rp1.000 di bawah harga grosir," kata Mari.
Sementara itu, dalam penjualan di lokasi operasi pasar, harga beras hanya akan mencapai beberapa ratus rupiah tergantung lokasinya. "Harga operasi pasar itu kalau lakunya terlalu cepat, nanti kami naikkan. Sementara itu, kalau tidak laku-laku, kami akan turunkan lagi, itu hanya strategi," katanya.
Bagaimana mencegah agar beras operasi pasar tidak dibeli oleh oknum? "Untuk mencegah dijual ke pedagang, yang dijual dalam operasi pasar juga kami batasi," tutur Mari. (umi)
Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Penyerang Timnas Indonesia U-23 Rafael Struick menilai kemenangan atas Timnas Korea Selatan U-23 adalah buah kinerja tim.
