- Antara/Ismar Patrizki
VIVAnews - Wapres Boediono melakukan inspeksi mendadak ke pusat krisis (crisis centre) PT Pertamina (Persero). Boediono ingin melihat secara langsung bagaimana Pertamina melakukan sosialisasi penanganan tabung gas.
Boediono tiba di Kantor Pusat Pertamina, Jalan Perwira, Jakarta Pusat, Senin 23 Agustus 2010, sekitar pukul 11.00 WIB. Boediono yang ditemani Ketua UKP4 Kuntoro Mangunsubroto melihat-lihat crisis center selama satu jam. Ia juga didampingi Dirut Pertamina Karen Agustina.
"Kali ini saya memang sengaja tanpa perencanaan panjang ingin menjenguk pusat krisis bagaimana dilaksanakan di Pertamina ini dalam rangka mengurangi dan menghindari kecelakan yang timbul dari tabung gas yang dikonsumsi masyarakat," kata Boediono usai sidak.
Boediono mengaku selama ini hanya mendapat laporan saja. Dan setelah menyaksikan langsung pusat krisis Pertamina, Boediono tampak puas karena pusat krisis berjalan sebagaimana yang diharapkan. "Memang di sana sini, barangkali perlu ditingkatkan. Salah satunya aspek sosialisasi langsung yang tadi sudah ditunjukkan kepada saya mengenai rencana pelaksanaannya," kata dia.
Sosialisasi itu menyangkut penggunaan dan perawatan tabung has, serta perangkat lainnya. Dari pantauan, Pertamina sudah memiliki tim-tim kecil dan ini akan digabung dengan tim-tim yang akan dikoordinasikan dengan Kantor Menko Kesra dan Kementerian ESDM, serta Kementerian Dalam Negeri, lewat ibu-ibu PKK.
Selain meningkatan sosialisasi, masalah kedua yang disepakati adalah aspek respons jika terjadi kecelakaan. Saat ini, kata Boediono, sudah ada mekanismenya. "Tapi Pertamina akan meningkatkan respons supaya lebih cepat dan efektif," katanya. (hs)
Thomas Cup dan Uber Cup Kobarkan Semangat Atlet Jelang Olimpiade 2024
M. Fadil Imran mengatakan partisipasi Indonesia dalam Thomas Cup dan Uber Cup tahun ini menjadi momen penguatan semangat para atlet menjelang Olimpiade 2024.
