Wapres: Penyesuaian Harga Elpiji Masih Dikaji

Gas Elpiji
Sumber :
  • ANTARA/Yusran Uccang

VIVAnews - Pemerintah serius akan menyamakan harga elpiji ukuran 3 kilogram yang masih disubsidi dengan elpiji ukuran 12 kg. Pemerintah mengaku banyaknya pengoplosan elpiji dari tabung 3 kg ke tabung yang lebih besar, 12 kg, telah menghambat program konversi minyak tanah.

"Sedang dikaji (penyetaraan harga elpiji)," kata Wakil Presiden Boediono usai inspeksi mendadak ke kantor pusat Pertamina, Jalan Perwira, Jakarta, Senin 23 Agustus 2010.

Dia mengatakan, pemerintah sangat prihatin dengan banyaknya aksi pengoplosan yang kemudian sering membuat tabung meledak. Pengoplosan terjadi karena selisih harga antara elpiji 3 dan 12 kg sangat tinggi.

Sementara itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono semalam menyatakan bahwa penyesuaian harga gas tabung elpiji ukuran 12 dan 3 kg diperlukan. Namun kenaikan tersebut perlu dilakukan secara tepat agar tidak memberatkan rakyat. "Tentu ada penyesuaian harga gas yang tepat," katanya.

SBY mengakui bahwa masalah ledakan tabung gas disebabkan praktek pengoplosan elpiji karena selisih harga yang sangat lebar. Semula pemerintah menduga hal itu terjadi karena selang dan regulator yang sudah tidak sesuai lagi.

"Ternyata setelah ditelaah, ada masalah lain seperti pengoplosan, bau yang tidak menyengat," katanya.

Presiden memandang pengoplosan gas dari tabung elpiji 3 kg ke 12 kg dianggap menjadi pemicu terjadinya ledakan gas. Untuk itu, pemerintah memandang perlu ada penyesuaian harga gas yang tepat. (umi)

Sekjen PKS: Selamat Bertugas kepada Pak Prabowo dan Wakilnya
Prabowo Sarapan Bareng Jokowi di Istana Negara

Jokowi Tegaskan Tidak Bentuk Tim Transisi untuk Prabowo-Gibran, Kecuali Diminta

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan tidak akan membentuk tim transisi untuk mempersiapkan peralihan Pemerintahan kepada Presiden dan Wakil Presiden terpilih 2024, Pr

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024