VIVAnews - PT Sinarmas Multiartha Tbk (SMMA) memproyeksikan kenaikan pendapatan 5-10 persen pada 2009. Pendapatan terbesar akan dikontribusi dari bisnis asuransi dan perbankan. Sementara itu, kinerja PT Sinar Mas Multifinance dan PT Sinar Mas Sekuritas diperkirakan turun signifikan.
Direktur Utama Sinarmas Multiartha, Edward H Hadidjaja, mengatakan, krisis ekonomi saat ini memangkas keuntungan dari Sinar Mas Sekuritas, meski tidak banyak penarikan dana (redemption) dari nasabah. Laba bersih Sinarmas Multiartha pada 2008 diperkirakan hanya Rp 400 miliar.
Hingga saat ini, aset reksa dana sudah turun 20 persen dibanding awal 2008. "Melihat penurunan itu, pendapatan Sinar Mas Sekuritas bisa berkurang 10 persen. Meski demikian, kami sulit memberi angka pasti," kata dia dalam paparan publik perseroan di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin 22 Desember 2008.
Edward menambahkan, potensi penurunan kinerja Sinarmas Multifinance pada 2009 juga dipengaruhi berkurangnya daya beli di sektor otomotif. Namun, penurunan pembiayaan motor tidak sebesar mobil.
"Asuransi kendaraan bermotor juga berpotensi turun, karena banyak yang kami tutup," tuturnya.
Sementara itu, lanjut dia, pada 2009 akan terjadi pertumbuhan pada bisnis asuransi jiwa dan bank. Pertumbuhan asuransi jiwa dipicu oleh penambahan agen asuransi. Sedangkan di bisnis perbankan akan ditingkatkan dengan menambah 20-30 kantor cabang baru.
"Untuk Bank Sinarmas, kami mengalokasikan investasi hingga Rp 150 miliar dari kas perseroan. Investasi itu untuk menambah 20-30 kantor cabang," kata Direktur Keuangan Sinarmas Multiartha, Kurniawan Udjaja.
Edward mengatakan, perseroan juga akan menambah suntikan modal di Bank Sinarmas sekitar Rp 140 miliar. Pada 2008, perseroan menyuntikkan modal yang sama.
"Tapi jika industri perbankan bagus, suntikan dana bisa lebih besar," kata dia.
Per 30 September 2008, perseroan membukukan pendapatan operasional Rp 7,42 triliun atau naik dibandingkan 2007 sebesar Rp 5,07 triliun. Laba bersih turun menjadi Rp 346,3 miliar dari periode sama 2007 senilai Rp 586,59 miliar. "Penurunan terjadi karena banyaknya kerugian dari Sinar Mas Sekuritas," ujar dia.
Baca Juga :
Doa Ibunda untuk Ernando Ari dan Indonesia U-23
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Karena Beras Dan Cabe Tak Bisa Di Beli Dengan Cinta, Jadi Bekerja Keraslah Untuk Keluarga
Olret
13 menit lalu
Karena Itu, Bekerja Keraslah. Bekerja Apa Saja Asal Halal dan Berkah. Percaya Saja, Saat Kamu Sungguh-Sungguh Pasti Hasilnya Maksimal. Bekerja Keras Untuk Keluarga
Pelantikan Fauzan Hasan sebagai Pj Wali Kota Sawahlunto pada Kamis kemarin, berdasarkan Keputusan Menteri Dalam Negeri RI Nomor 100.2.1.3-968 Tahun 2024 tentang Pemberhen
Megawati Hangestri Pertiwi, atlet voli putri yang kini memperkuat Jakarta BIN, membagikan pengalaman dan kesannya selama berlatih dan bermain di Liga Voli Korea Selatan,
Kabar Baik Dari Blockchain TON Setelah Update Pemangkasan Biaya Transaksi Secara Drastis!
Gadget
16 menit lalu
TON blockchain mengumumkan penurunan biaya transaksi besar-besaran, meningkatkan efisiensi dan menawarkan diskon untuk transaksi USDT. Rencana inovatif termasuk pembaruan
Selengkapnya
Isu Terkini