Malaysia Bangun Bandara Murah Terbesar Dunia

Menara Petronas Malaysia, salah satu ikon Malaysia yang menjadi kunjungan favorit turis.
Sumber :
  • AP Photo

VIVAnews - Malaysia akan membangun bandar udara internasional terbesar di dunia yang dikhususkan bagi maskapai penerbangan murah. Bandara yang dibangun di Kuala Lumpur ini mampu menampung 30 juta penumpang atau jauh lebih besar ketimbang terminal penerbangan murah yang ada sekarang sebanyak 10 juta penumpang.

Keterangan pers yang diterima VIVANews Senin malam, 30 Agustus 2010 menyebutkan bandara ini akan menjadi bandara Internasional terbesar kedua di Kuala Lumpur. Peletakan batu pertama dilakukan oleh Perdana Menteri Malaysia Datuk Sri Mohd Najib Tun Razak.

Sejak bandara internasional Kula Lumpur pertama diresmikan pada 27 Juni 1998, bandara ini mengalami pertumbuhan trafik yang mencengangkan dalam beberapa tahun belakangan. "Sekarang, kita maju selangkah lagi dengan membangun terminal baru untuk menampung pertumbuhan penumpang yang kian meningkat," ujar Najib.

Najib senang lantaran industri penerbangan Malaysia berkembang pesat. Dengan bandara baru ini, dia berharap industri penerbangan akan mengalami pertumbuhan lebih pesat lagi. "Ini bukan hanya bermanfaat bagi bangsa kita, tetapi juga membuat kita bangga," kata Najib.

Bahkan, dia menyatakan bandara ini akan menandai kepemimpinan Malaysia dalam penerbangan bukan hanya di kawasan regional, melainkan juga di dunia. "Sebab, ini adalah satu-satunya bandara terbesar yang memang didesain khusus untuk maskapai bertarif murah di dunia."

Dalam master plan Pembangunan Airport Nasional, pemerintah Malaysia telah membuat peta jalan pengembangan bandara untuk jangka waktu 50 tahun ke depan. Dalam peta jalan itu disebutkan bahwa bandara yang ada tidak lagi memenuhi kebutuhan. "Karena pertumbuhan trafik penerbangan murah sangat pesat, pemerintah memprioritaskan pembangunan bandara ini setidaknya untuk memenuhi kebutuhan 10-15 tahun ke depan."

Najib menjelaskan pembangunan proyek infrastruktur ini akan membawa banyak manfaat, bukan hanya mendorong pertumbuhan ekonomi. Ini juga akan membuka kesempatan kerja yang luas, peluang perniagaan, serta mendorong pariwisata dengan bertambahnya maskapai dan pengunjung ke Malaysia.

"Ini akan meningkatkan pendapatan pariwisata dari 53 miliar Ringgit pada 2009 menjadi 168 miliar Ringgit pada 2020," katanya. Bahkan, ini akan memperkuat upaya  menjadikan Malaysia sebagai tujuan bisnis dan wisata. 

Pembangunan konstruksi bandara ini didanai dari paket stimulus ekonomi pemerintah tahun lalu untuk memacu sektor swasta menyusul krisis ekonomi global. "Saya senang 99 persen kontrak diberikan untuk perusahaan lokal," kata dia.

Selain itu, pembangunan terminal juga akan dibiayai dari penerbitan obligasi syariah "Sukuk" jangka menengah. Sukuk yang ditawarkan di pasar modal Malaysia ini juga memikat banyak investor.

Selama ini, bandara penerbangan murah Malaysia memang mengalami pertumbuhan pesat. Dalam 10 tahun ini, jumlah penumpang di bandara low cost carrier tumbuh 37 persen per tahun.

Bea Cukai Kalbagsel Musnahkan Barang Kena Cukai Ilegal Senilai 7 Miliar Rupiah

"Saya memuji atas upaya inovatif AirAsia yang mendorong biaya perjalanan murah di negeri ini," kata dia. Dia juga senang dengan pengelola bandara Malaysia yang telah mengantisipasi pertumbuhan menjadi 60 juta penumpang pada 2020. 

Sopyan Dado

Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Keluarga Ungkap Hal Ini

Keluarga Kenang Sosok Almarhum Sopyan Dado Semasa Hidup, Ungkap Hal Ini

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024