- Antara
VIVAnews - Nilai tukar rupiah di pasar spot antarbank Jakarta diprediksi tidak banyak bergerak terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada transaksi akhir menjelang libur panjang Lebaran di hari ini, Rabu 8 September 2010.
Johny, dealer valas PT Bank Mutiara Tbk berpendapat, tidak bergeraknya mata uang lokal tersebut dipicu mulai sepinya transaksi pelaku pasar di akhir perdagangan menjelang liburan panjang hari raya Idul Fitri 1431 H.
"Sepertinya, hingga penutupan nanti rupiah akan bergerak di kisaran level 9.010-9.050 per dolar AS," kata dia kepada VIVAnews di Jakarta, hari ini.
Namun, John mengakui, saat pembukaan transaksi hari ini rupiah sedikit terkoreksi di kisaran level 9.010-9.030 per dolar AS. Hal itu terbawa sentimen negatif melemahnya kurs global maupun regional terhadap dolar AS.
Terlihat, mata uang dolar AS menguat terhadap kurs global maupun regional seperti eur Eropa, poundsterling Inggris, peso Philipina, yen Jepang, dolar Australia, dan Hong Kong.
Berdasarkan data transaksi di Bloomberg hari ini pukul 08.10 WIB, mata uang nasional itu bergerak di posisi 9.018 per dolar AS. Pada penutupan Selasa 7 September 2010, di pasar spot antarbank Jakarta, mata uang lokal itu juga berakhir pada level 9.017 per dolar AS.
Sementara itu, menurut data kurs tengah mata uang asing Bank Indonesia kemarin, rupiah bertengger di level 9.011 per dolar AS dari perdagangan sehari sebelumnya berakhir di posisi 8.989 per dolar AS.
Sekedar informasi, transaksi mata uang di Bank Mutiara akan kembali dibuka pada Selasa 14 September 2010.
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
