VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhono menyatakan, kelompok Badan Usaha Milik Negara harus bisa menjadi motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Potensi perkembangan ekonomi Asia yang tinggi, akan menjadikan peluang bagi perusahaan-perusahaan BUMN.
Hal itu disampaikan Presiden dalam sambutan Indonesia Bussiness - BUMN Expo and Conference, di JCC, Jakarta, Kamis 22 September 2010.
Meski memiliki potensi besar, SBY menyatakan BUMN untuk berhati-hati. Sebab, ada tiga penyakit yang biasa menggerogoti BUMN.
Pertama, kebiasaan merambah semua lini bisnis. Padahal bisnis yang dirambah itu sudah tidak termasuk inti bisnis. "Kalau menurut agama, ini bisa dikatakan serakah, semua mau diambil, dari hulu sampai hilir," katanya. Model bisnis seperti ini, menurut SBY yang bisa menjadi kegagalan BUMN.
Kedua, BUMN dijadikan sapi perah. BUMN selalu diminta setoran dana untuk berbagai kegiatan. Meskipun dalam fungsi sosial, penggunaan dana tanggung jawab sosial korporat (SCR) harus tepat. "Jangan sampai dijadikan sapi perah," ujarnya.
Penyakit terakhir adalah BUMN dijadikan bancakan. Semua ingin mendapat keuntungan pribadi dari BUMN. "Marilah reformasi birokrasi mencegah tiga penyakit itu, sehingga BUMN menjadi produktif," katanya. (hs)
Sumber :
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Nama Ernando Ari sempat menjadi perbincangan warganet Korea Selatan. Hal itu tidak lepas dari aksi tengilnya saat melakukan selebrasi usai menepis bola penalti yang gagal
Unit Reskrim Polsek Kedaton, Polresta Bandar Lampung meringkus DD (30) pada Kamis, 25 April 2024 malam. Bukan tanpa sebab, DD diringkus lantaran nekat menipu..
Ayo Klik Link DANA Kaget Rp700 Ribu Hari Ini Jumat 26 April 2024, Langsung Cair
Bandung
26 menit lalu
Dengan hanya mengklik di bawah anda akan mendapatkan saldo DANA gratis hari ini Sabtu 27 April 2024. Saldo tersebut sebesar Rp700 ribu dan bisa diambil dengan hanya menyi
Temukan update terkini Redmi K70 Ultra, dari prosesor canggih hingga desain premium. Baca lebih lanjut!
Selengkapnya
Isu Terkini