Gaji Bos-bos BUMN Bisa Turun

Pelantikan Direktur PLN : Mustafa Abubakar & Dahlan Iskan
Sumber :
  • ANTARA/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Kementerian Negara Badan Usaha Milik Negara telah membentuk tim standarisasi gaji dan remunerasi direksi perusahaan milik pemerintah. Bahkan bukan tidak mungkin remunerasi direksi bisa turun dari yang diterima saat ini.

Seperti diberitakan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan pembukaan Indonesia Business - BUMN Expo & Conference (IBBEX) 2010 mengatakan, gaji presiden saat ini lebih rendah dibandingkan sejumlah direksi BUMN. Gaji BUMN menurut SBY harus dibuat wajar dan berkeadilan.

"Ada tim di Kementerian BUMN yang akan menyelaraskan agar remunerasi ini wajar," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar usai penutupan IBBEX 2010 di Jakarta Convetion Center, Senayan, Jakarta, Minggu 26 September 2010.

Menurut Mustafa, selama ini kebijakan pemberiaan remunerasi tinggi pada sejumlah BUMN tidak bisa dihindarkan. Hal itu terkait dengan persaingan di dunia usaha atara BUMN dan swasta. "Kalau lebih rendah, mereka tentunya akan beralih kerja," katanya.

Standarisasi yang akan dibuat kementerian, kata Mustafa, disesuaikan dengan sektor usaha dari perusahaan sejenis baik di lingkungan swasta, BUMN, dan luar negeri.

Besaran remunerasi BUMN nantinya juga akan tergantung dari skala usaha perusahaan yang bersangkutan. "Tentunya nanti mereka akan lebih terpacu untuk meningkatkan kinerja (untuk dapat remunerasi lebih tinggi)," katanya.

Sementara itu, pada penutupan IBBEX 2010, penyelenggara mencatat transaksi perdagangan yang tercipta sebesar Rp1,7 miliar. Nilai tersebut merupakan transaksi jual beli dari mitra Program Kemitraan dan Bina Lingkungan sejumlah BUMN. Sedangkan total pengunjung yang hadir dalam pameran BUMN kali ini tercatat 21.040 orang. (sj)

South Korea Bans Its Soldiers to Use iPhone
Presiden Soeharto

4 Jenderal yang Berani Menentang Soeharto, Keluarga Dipersulit hingga Dicopot Jabatan

Saat Soeharto menjabat presiden, empat jenderal ini menjadi orang yang menakutkan baginya. Sebab, keempat jenderal ini berani untuk menentang segala kebijakan orde baru.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024