- VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Aset-aset properti menjadi sumber utama bagi para jutawan Indonesia meningkatkan kekayaan secara signifikan.
Menurut laporan Credit Suisse Research Institute tentang "Credit Suisse Global Wealth Report" yang baru saja dipublikasikan, Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan pertumbuhan kekayaan jutawan spektakuler di dunia.
Indonesia bersama China dan India merupakan tiga negara yang mengalami pertumbuhan tercepat dari sisi nilai kekayaan penduduknya seiring dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi ketiga negara ini. Total kekayaan 150 juta orang dewasa Indonesia sebanyak US$1,8 triliun.
Credit Suisse menyebutkan kekayaan rata-rata orang dewasa Indonesia pada tahun 2000 masih sekitar US$2000. Namun, sepuluh tahun kemudian sudah melonjak lebih dari lima kali lipat menjadi US$12.000 per orang dewasa.
"Pada saat krisis, nilai aset properti jatuh. Namun, dalam satu dekade terakhir, nilai aset properti dalam bentuk tanah dan bangunan, kembali pulih secara cepat," demikian pernyataan Credit Suisse. Apalagi, harta warga Indonesia kebanyakan atau 90 persen disimpan dalam bentuk properti.
Di banyak negara berkembang, seperti Indonesia dan India, kekayaan warganya umumnya diinvestasikan dalam bentuk properti, seperti tanah dan bangunan. Berbeda dengan negara maju seperti Amerika Serikat dan Jepang yang menginvestasikan dananya dalam bentuk saham, deposito dan instrumen investasi finansial lainnya.
Sekarang, menurut lembaga itu, rata-rata kekayaan orang Indonesia US$12,1 ribu atau Rp110 jutaan per orang dewasa. Sebanyak 60 ribu orang Indonesia tergolong miliarder dengan kekayaan rata-rata minimal sekitar US$1 juta atau Rp9 miliar.
Dari total 150 juta populasi orang dewasa di Indonesia, sekitar 25 persen masih hidup dalam kemiskinan dengan kekayaan di bawah US$1 ribu atau cuma Rp9 juta. Namun, sebagian besar warga Indonesia memiliki kekayaan berkisar antara US$5.000-25.000.
Sejajar dengan Indonesia di level ini adalah China, Rusia, Georgia, Kazakhstan, Mongolia, Thailand. Di Amerika Latin adalah Kolombia, Ekuador, Peru dan El Salvador. Sedangkan, dari Afrika asa Afrika Selatan, Namibia dan Bostwana.
2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis
Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem
