- AP Photo/Irwin Fedriansyah
VIVAnews - Meski PT Bank Central Asia Tbk tak mampu menyalip PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) dari sisi aset, namun dari sisi dana pihak ketiga, BCA mengungguli BRI.
Dari Data Statistik Perbankan yang ditulis Bank Indonesia, seperti dikutip VIVAnews, Senin 18 Oktober 2010, BCA menyalip BRI di posisi kedua dengan total DPK Rp260,27 triliun (12,44 persen). DPK BCA mengalami kenaikan dibanding Desember 2009 sebesar Rp244,6 triliun (12,54 persen) atau berada di peringkat ketiga pada akhir tahun lalu.
Sebaliknya, peringkat BRI merosot dari peringkat kedua menjadi ketiga. Total DPK BRI Agustus 2010 sebesar Rp245,9 triliun atau turun dibandingkan dengan Desember 2009 sebesar Rp254,8 triliun.
Bank Mandiri masih menjadi peringkat pertama pemegang dana pihak ketiga dengan total Rp 294,14 triliun atau menguasai 14,06 persen dari total DPK. Meskipun jumlah ini mengalami penurunan dibandingkan Desember 2009, yaitu sebesar Rp299,7 triliun.
Pergeseran posisi juga terjadi di Bank Permata dan BII. Peringkat Bank Permata naik dari peringkat 9 menjadi peringkat ke 8, atau naik dari Rp45,7 triliun (2,35 persen) pada Desember 2009 menjadi Rp52,4 triliun (2,5 persen).
Sementara peringkat BII harus mengalami penurunan dari peringkat 8 menjadi ke 9 meski jumlah nominal DPK naik. Total DPK Agustus 2010 sebesar Rp51,7 triliun (2,47 persen) atau naik dibandingkan akhir tahun 2009 sebesar Rp47,5 triliun.
Peringkat Bank Berdasarkan Dana Pihak Ketiga per Agustus 2010:
1. Bank Mandiri Rp294,1 triliun (12,06 persen)
2. BCA Rp260,27 triliun (12,44 persen)
3. BRI Rp245,9 triliun (11,75 persen)
4. BNI Rp177,7 triliun (8,49 persen)
5. Bank CIMB Niaga Rp105,5 triliun (5,04 persen)
6. Bank Danamon Rp68,2 triliun (3,26 persen)
7. Bank Panin Rp67,3 triliun (3,22 persen)
8. Bank Permata Rp52,4 triliun (2,5 persen)
9. BII Rp51,7 triliun (2,47 persen)
10. BTN Rp42,3 triliun (2,02 persen)
Total Rp 1.365,52 triliun atau menguasai 65,25 persen dari total DPK.
Animo Tinggi Masyarakat ke Indonesia U-23 Harus Dijaga, tapi Arahnya Positif
Menpora Dito Ariotedjo menaruh harapan agar animo tinggi masyarakat terhadap Indonesia U-23 tetap terjaga, tapi arahnya harus yang positif. Harapan tersebut ada alasannya
