- ANTARA/Andika Wahyu
VIVAnews - Wakil Presiden RI Boediono menargetkan penyeragaman penggunaan data kemiskinan oleh seluruh pemerintah provinsi dan daerah harus mulai diterapkan pada 2012.
"Nantinya tahun 2012 harus secara operasional menggunakan data yang sama," kata Boediono dalam Pengarahan Rapat Kerja Nasional Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI) di Hotel Preanger, Bandung, Jawa Barat, Kamis 2 Desember 2010.
Menurut Boediono, Tim Koordinasi Pengentasan Kemiskinan (TKPK) Nasional saat ini sedang menyiapkan semua persiapan untuk keberhasilan upaya pengentasan kemiskinan di Tanah Air. Salah satu persiapan untuk itu adalah pada pembentukan technical assistance.
"Tim ini siap membantu pemerintah daerah yang membutuhkan asistensi teknis bagi TKPK Daerah," katanya.
Namun, ujar Boediono, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyamakan data masyarakat miskin yang ada di masing-masing daerah. Dengan data yang sama diharapkan bisa disusun sasaran dan langkah-langkah yang dilaksanakan setiap TKPK di daerah.
"Kalau keroyok bersama-sama itu akan selesai karena dikerjakan bersama," katanya.
Wapres mengingatkan masalah pengentasan kemiskinan adalah hal utama yang dapat dilaksanakan oleh setiap pemerintah daerah. Program ini dijamin tidak bakal menimbulkan kontroversi dan perdebatan.
Pengentasan kemiskinan juga merupakan suatu hal penting karena telah dijadikan tolak ukur keberhasilan pembangunan ekonomi suatu bangsa baik oleh dunia internasional maupun pemerintah.
"Saya tahu ada beberapa daerah yang siap dan dananya juga siap tapi ada juga yang belum siap atau masih di atas kertas," kata Boediono. (sj)
Intip Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Perempat Final Piala Asia U-23
Timnas Indonesia yang berada di Grup A Piala Asia U-23 bersama tim tuan rumah Qatar, Yordania dan Australia.
