Larangan Premium Bikin Pengusaha SPBU Cemas

SPBU Pertamina
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Pengusaha stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) cemas menunggu kebijakan pembatasan bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi.  Kebijakan itu membuat pengusaha SPBU harus menambah investasi tangki dan dispenser baru.

Ketua Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas), Eri Purnomohadi, mengatakan saat ini masih banyak SPBU-SPBU di pinggiran kota yang hanya menjual Premium dan Solar. SPBU ini hanya mempunyai dua dispenser dan dua tangki timbun untuk menjual BBM, sehingga membutuhkan investasi besar.

"Jangan lihat SPBU-SPBU besar. Tapi, lihat SPBU kecil yang ada di daerah pinggiran Jakarta. Mereka minimal harus membeli dua dispenser dan tangki baru. Kira-kira membutuhkan investasi lagi Rp2 miliar untuk membenahi SPBU kecil," kata Eri kepada VIVAnews.com, di Jakarta, Rabu, 15 Desember 2010.

Menurut Eri, meski Pertamina memberikan margin yang lebih tinggi bagi Pertamax, namun hal itu belum cukup. Margin yang diberikan Pertamina itu bervariasi dari Rp150 per liter untuk SPBU yang belum Pertamina Way (Pasti Pas) dan Rp180 per liter untuk SPBU yang telah Pertamina Way.

"Sedangkan untuk Pertamax itu marginnya Rp350-380 per liter," katanya.

Menurut dia, jika hanya mengandalkan margin penjualan Pertamax, investasi baru kembali dalam dua tahun. Sedangkan kebijakan pembatasan BBM bersubsidi masih belum jelas kapan akan dilakukan dan dalam jangka waktu berapa tahun.

Terpopuler: Viral Innova Zenix Tak Kuat Nanjak, Chery Omoda 5 Dikomplain Konsumen

Untuk itu, Hiswana Migas mendesak pemerintah untuk segera mengeluarkan peraturan presiden guna memberikan jaminan kebijakan pembatasan BBM. "Kalau ternyata dalam perpres tersebut pembatasan hanya berlaku 1-2 tahun, mengapa pemilik SPBU investasi lagi?" ujarnya.

Ia berpendapat, lebih baik pemerintah menaikkan harga Premium, sehingga pemilik SPBU tidak perlu lagi investasi. Namun, jika kebijakan pembatasan BBM hingga lima tahun, pemilik SPBU baru berani melakukan investasi. (art)

Capres nomor urut 1 Anies Baswedan.

Megawati Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae, Anies Bilang "Situasinya Memang Amat Serius"

Anies Baswedan buka suara tentang pilihan Megawati Soekarnoputri yang mengajukan diri menjadi amicus curiae pada sidang sengketa hasil Pilpres 2024 di MK.

img_title
VIVA.co.id
17 April 2024