- Nanang/Humas Kesra
VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memberi pengarahan kepada pejabat Pemerintah se-Indonesia tentang program pembangunan tahun 2011. Pejabat yang hadir meliputi seluruh Menteri, Gubernur, dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia.
Di Plenary Hall Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Senin 10 Januari 2011, SBY memberikan pengarahan dengan bantuan dua layar lebar yang berisi paparan SBY.
Sesekali SBY menunjuk dengan sinar laser ke arah layar untuk menunjukkan hal-hal yang sedang dibahas. Namun saat membahas tentang tantangan pembangunan, slide dari program Microsoft Powerpoint yang berisi paparan mengalami masalah.
Layar tidak bisa memperlihatkan paparan dalam bentuk "full screen" atau layar penuh. Sehingga paparan SBY pun sempat terhenti. "(Operator) terlalu kreatif, keliru malah. Jangan salah (tekan) enter lagi," kata SBY.
Namun, setelah beberapa kali operator berusaha membenarkan, Powerpoint belum juga ke bentuk full screen. SBY pun kembali menegur operator. "Harus dengan kata-kata lemah lembut. Makin keras nanti makin salah," ucap SBY.
Namun karena Powerpoint tidak juga kembali ke layar penuh, SBY akhirnya melanjutkan paparan. SBY berhenti saat memberikan paparan tentang tantangan pembangunan di 2011, salah satunya inflasi. "Ya sudahlah kalau begitu, ini emergency. Mungkin karena inflasi tadi," ujar SBY bercanda yang disambut tawa ringan hadirin.
Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot
Koordinator TPDI (Tim Pembela Demokrasi Indonesia), Petrus Salestinus mengingatkan kepada Kejaksaan Agung agar tidak itu tidak menjadi bahan santapan para pejabat. Sebab,
