Ini Misi SBY Kunjungi India

Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Tiba di Halim
Sumber :
  • Antara/Widodo S. Jusuf

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono akan melakukan kunjungan kenegaraan ke India selama dua hari, Selasa-Rabu (25-26 Januari 2011). Kunjungan kenegaraan dilanjutkan ke Swiss untuk menghadiri Pertemuan Tahunan Forum Ekonomi Dunia (WEF) pada 27-28 Januari 2011.

Menurut Yudhoyono, dalam kunjungannya ke India tersebut ia akan mereview kemitraan strategis antara Indonesia-India yang terjalin sejak tahun 2005 lalu.

Hasbi Hasan Dituntut 13 Tahun Bui, Pengacara: Tak Rasional, Seperti Balas Dendam

"Besok saya juga akan bertemu dengan sejumlah pejabat India, pimpinan koalisi, dan pimpinan oposisi dari India," kata presiden di Bandara Internasional Halim Perdanakusuma, sebelum bertolak ke India, hari ini, Senin 24 Januari 2011.

Ia menambahkan, akan menghadiri forum bisnis yang akan dihadiri 500 pengusaha terkemuka dari India dan Indonesia, yang direncanakan akan dilaksanakan penandantanganan 16 nota kesepahaman (MoU) baik yang bersifat antara pemerintah dengan dunia usaha, maupun antara dunia usaha dengan dunia usaha yang lain.

"Menurut BKPM  diperkirakan, nilai investasi yang akan ditandatangani dalam MoU mencapai US$15 miliar dan itu akan mencakup kerja sama di bidang pembangunan infrastruktur, manufaktur, sumber daya alam, juga jasa," tuturnya.

Presiden menambahkan, kerjasama-kerjasama itu, atau proyek-proyek yang akan dikerjasamakan antara dunia usaha India dan Indonesia dan pemerintah daerah lebih banyak dilaksanakan di luar Jawa.

Untuk diketahui, kata Yudhoyono, hubungan perdagangan Indonesia-India mengalami peningkatan signifikan dalam lima tahun terakhir. "Tahun 2005, total perdagangan kita dengan India US$4 miliar, sedangkan pada 2010 mencapai US$12 miliar atau naik hingga tiga kali lipat," tuturnya.

Presiden mengakui, Indonesia adalah mitra dagang terbesar ketiga India di kawasan ASEAN. (umi)

Sekjen DPP Partai Golkar, Letjen TNI (Purn.) H. Lodewijk Freidrich Paulus

Sekjen Golkar Tegaskan Munas Tak Bisa Dimajukan Sebelum Desember 2024

Menurut Sekjen Golkar Lodewijk F Paulus, Munas yang dihelat Desember 2024 sudah diatur dalan AD/ART partai.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024