- Vivanews/Nurcholis Anhari Lubis
VIVAnews - Harga bahan bakar minyak (BBM) non subsidi jenis Pertamax yang terus naik membuat konsumen memilih untuk menggunakan BBM selain produksi Pertamina. Bahkan, sebagian konsumen juga beralih ke Premium.
Harga Pertamax per 1 Februari 2011 naik menjadi Rp8.050 per liter dan Pertamax Super menjadi Rp8.450. Sebelumnya, pada 1 Januari 2010, harga Pertamax juga sempat naik sebesar Rp450 dan Rp350 per liter.
Sementara itu, harga Shell Super naik Rp100 dari Rp7.850 menjadi Rp7.950 per liter.
Seorang konsumen, Surya (33), mengatakan, dirinya menggunakan Shell karena harga lebih ekonomis, kualitas bagus, dan pelayanan lebih baik. "Alasan lain, menggunakan Shell karena melihat harga Pertamax semakin meroket," tuturnya.
Dia pun berencana untuk tetap menggunakan Shell, jika nantinya pemerintah memberlakukan program pembatasan BBM bersubsidi. Meski demikian, pembatasan BBM itu dinilai Surya cukup memberatkan.
"Dengan harga Pertamax yang semakin meroket akan menambah pengeluaran," kata dia kepada VIVAnews.com di Jakarta, Rabu 2 Februari 2011.
Dedi (28), seorang karyawan swasta, pemilik mobil Honda Jazz, awalnya menggunakan Pertamax milik Pertamina. Namun, melihat harga yang cenderung meningkat, membuatnya beralih ke Shell.
Ia menggunakan jenis Shell Super yang kini harganya Rp7.950 per liter dan dalam sepekan menghabiskan uang Rp300 ribu.
Sementara itu, Surya menambahkan, dengan mengutip prediksi seorang pengamat perminyakan yang mengatakan harga Pertamax dapat mencapai Rp9.000 hingga Rp10.000 per liter, konsumen untuk sementara juga berpotensi beralih lagi ke Premium.
Apalagi, konflik yang terjadi di Mesir, bisa memicu kenaikan harga minyak dunia. Saat ini, harga minyak mentah dunia telah mencapai US$100 per barel.
Peralihan ke Premium untuk sementara itu diperkirakan hingga pembatasan BBM bersubsidi mulai diberlakukan. "Terasa banget kenaikan harga Pertamax ini hampir dua kali lipat dibanding Premium," ujarnya.
Sejak kenaikan harga Pertamax, Surya beralih menggunakan Shell. Namun, bila tidak menemukan SPBU Shell, dia kembali menggunakan Premium. (art)
NASA Sebut Ada Lebih dari 5.000 Planet di Luar Tata Surya, Begini Penjelasannya
NASA telah mengumumkan keberadaan lebih dari 5.000 planet di luar Tata Surya kita, secara tepatnya 5.005 planet, yang sekarang tercatat dalam arsip eksoplanet mereka.
