Pangan Mahal, 29 Juta Jiwa Rawan Miskin

Stok Beras
Sumber :
  • ANTARA/Arief Priyono

VIVAnews - Pemerintah menyatakan akan terus menjaga stok pangan nasional. Langkah ini menyusul melonjaknya harga pangan dalam beberapa bulan terakhir.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Armida S Alisjahbana, mengatakan, pemerintah akan meningkatkan stok beras dari 1,5 juta ton saat ini menjadi 2,5 juta ton pada April-Mei. Jumlah itu akan terus ditingkatkan menjadi 3,5 juta ton.

Persib Bandung Tetap Waspadai Borneo FC yang Pincang

"Cadangan beras yang cukup akan sedikit menahan kenaikan harga," kata Armida di Jakarta, Jumat, 18 Februari 2011.

Armida mengatakan, pemerintah akan terus menekan harga agar jumlah warga miskin tidak bertambah. Warga miskin, menurut Armida, bisa bertambah karena mahalnya harga pangan, sehingga meningkatkan pengeluaran mereka.

Saat ini, catatan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 29 juta warga yang nyaris miskin. Warga yang nyaris miskin tersebut sangat rentan dengan kenaikan harga pangan. Sekali harga kebutuhan pokok melambung, mereka bisa jatuh miskin.

Menko Polhukam Sebut 5.000 Rekening Diblokir Terkait Judi Online

Sementara itu, warga yang sudah miskin, saat ini tercatat 31 juta jiwa.

Namun, Armida menuturkan, BPS mencatat faktor kemiskinan tidak hanya dari pengaruh harga makanan. Komponen garis kemiskinan bisa dihitung berdasarkan kelompok pangan dan kelompok non-pangan.

Penampakan Chandrika Chika Usai Ditetapkan Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Udah Pakai Baju Oren

"Tapi kami optimistis Februari ini harga beras sudah mulai turun," katanya.

Panen pada Februari, Maret, dan April, menurut Armida, akan menambah stok pangan. Otomatis, harga pun akan turun menyesuaikan. "Mudah-mudahan tidak ada kenaikan warga miskin," ujarnya.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, pemerintah akan menyiapkan berbagai langkah antisipasi guna menghadapi kekhawatiran kegagalan musim panen.

Menurut Hatta, Kementerian Perekonomian, bakal menggelar rapat khusus yang membahas kemungkinan gagal panen. "Apakah ada persoalan pada produktivitas atau yang lain, kami harus terus antisipasi," katanya.

Untuk memperkuat daya beli masyarakat, Hatta mengatakan, pemerintah sejak awal tahun ini sudah mempercepat penyaluran beras miskin. "Selama Januari-Maret, pemerintah akan mengucurkan beras miskin sebanyak empat kali," ujar Hatta. (art)

Jayabaya.

Menilik Bayang-bayang Masa Depan Indonesia dalam Ramalan Jayabaya

Meninjau visi masa depan Indonesia yang tergambar dalam ramalan-ramalan Jayabaya memberikan perspektif yang menarik. Sebagian prediksi telah terbukti, dan ada yang belum.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024