Norwegia Tambah Sistem Kelistrikan Sulsel

Petugas PLN tengah memperbaiki jaringan listrik di Gardu Induk Gandul, Jakarta.
Sumber :
  • PLN Jawa-Bali

VIVAnews - Pasokan daya sistem kelistrikan Sulawesi Selatan bertambah 10 megawatt (MW). Tambahan pasokan itu ditandai dengan beroperasinya Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Tangka-Manipi, di Kabupaten Sinjai, Kamis, 3 Maret 2011.

Pengoperasian PLTA Tangka-Manipi diresmikan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo, didampingi Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Eivind Homme, Presiden Direktur PT Sulawesi Mini Hydro Power Kunt Fossum, General Manager PT Perusahaan Listrik Negara Sulawesi Selatan, Tenggara, dan Barat (Sulselrabar) Ahmad Siang, Bupati Sinjai Rudiyanto Asapa, dan Bupati Gowa Ichsan Yasin Limpo.
 
Menurut Ahmad, pasokan tersebut menambah daya PLN saat ini yang hanya 790,6 MW. Kondisi ini tentu saja akan memenuhi kebutuhan pasokan saat beban puncak yang mencapai 669,3 MW.
 
“Pasokan ini tentu saja akan semakin memperkuat ketersediaan pasokan daya di tiga provinsi, yakni Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Barat,” kata Ahmad di Makassar.
 
Ia menambahkan, proyek kelistrikan tersebut merupakan hasil kerja sama antara pemerintah Norwegia dengan pemerintah Indonesia. Sistem kelistrikan yang menggunakan tenaga air ini dikerjakan PT Sulawesi Mikro Hydro Power, yang dibantu pengembang lokal, PT Bangun Guna Graha dan PT Multi Struktur.
 
Nantinya, PLN akan membeli listrik yang dihasilkan PLTA Tangka sekitar Rp601 per kilowatt jam (kWH). Dengan pembelian listrik ini, PLN bisa menekan biaya produksi listrik hingga Rp50 juta per hari atau Rp1,5 miliar per bulan.
 
Sementara itu, Kunt Fossum dalam sambutannya mengatakan, pembangkit ramah lingkungan ini sudah menjalani uji coba sejak Januari lalu dan resmi mensuplai sistem kelistrikan Sinjai dan Bulukumba per 13 Februari lalu. Pembangkit ini berkapasitas 1x6,5 MW dan 1x 3,5 MW.
 
Kunt juga mengatakan, PLTA Tangka-Manipi merupakan pembangkit listrik air pertama di Indonesia yang berkualifikasi mekanisme pembangunan bersih (CDM). PLTA ini diperuntukkan bagi masyarakat Tangka dan sekitarnya, antara lain di wilayah Malino. “Selain itu, kami  menggunakan 100 persen tenaga lokal sebagai tenaga kerja di PLTA itu,” katanya.
 
Terkait dengan kepemilikan listrik Norwegia, Duta Besar Norwegia untuk Indonesia Eivind Homme menyebutkan bahwa Norwegia termasuk enam negara di dunia yang produksinya termasuk terbaik, dengan tingkat keberhasilan yang mencapai 99 persen. Eivind juga berkomitmen, bahwa pemerintah Norwegia akan terus mendukung sistem kelistrikan tenaga air di Indonesia.

“Tahun ini kami akan membangun proyek PLTA yang lebih besar di Kabupaten Enrekang dengan kapasitas 2 X 50 MW,” ujar Homme.
 
Peresmian PLTA Tangka-Manipi mendapat sambutan positif dari Gubernur Sulsel Syahrul Yasin Limpo. Menurut Syahrul, pembangkit listrik tersebut merupakan Penanaman Modal Asing (PMA) dan telah dibangun sejak dua tahun lalu.
 
“Saya yakin, penambahan daya tersebut akan mendorong peningkatan perekonomian di Sulawesi Selatan,” tutur Syahrul. (art)
 
Laporan: Rahmat Zeena l Makassar

Suara Golkar di Pemilu 2024 Naik Signifikan, Airlangga: Hitungan Kami Dapat 102 Kursi
Anak selebgram Aghnia Punjabi dianiaya

Anak Selebgram Aghnia Punjabi Diduga Dianiaya Pengasuh, Badan Diduduki hingga Kepala Dibanting

Anak selebgram Aghnia Punjabi diduga dianiaya pengasuh. Wajah anaknya babak belur. Mata kiri lebam, bekas luka di daun telinga, dan bibir juga terluka.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024