VIVAnews- Pertumbuhan ekonomi Indonesia diramalkan dapat mencapai 7 persen bahkan bisa mencapai 8 persen.
Chief Economist Danareksa Research, Purbaya Yudhi Sadewa, menilai hal itu bisa terjadi jika belanja pemerintah dilakukan lebih cepat. Namun, tren belanja pemerintah di awal tahun selalu minus dan baru mulai berjalan pada kuartal II hingga IV. Ia memberikan contoh ketika pemerintah tidak dapat membelanjakan anggaran sekitar Rp38 triliun pada 2010 lalu. Tahun ini belanja pemerintah mulai efektif pada kuartal II.
Performa belanja pemerintah selama kuartal I/2011 dinilai tidak memadai terhadap pertumbuhan ekonomi yang kian pesat. Belanja konsumsi pemerintah pada kuartal/2011 I diprediksi minus 30 persen. Pertumbuhan ekonomi Indonesia sendiri ditargetkan dalam APBN sebesar 6,4 persen. Namun sesungguhnya bisa lebih dari itu jika pengelolaan belanja negara lebih baik. Purbaya memprediksi pertumbuhan ekonomi tahun ini sebesar 6,2-6,8 persen.
"Melihat pertumbuhan saat ini terutama di pasar modal, di atas kertas pertumbuhan bisa mencapai 8 persen. Namun, bisa mengakibatkan overheating karena pemerintah tidak efisien dalam belanjanya terutama infrastruktur," kata pria yang akrab disapa Yudhi ini, di Jakarta, Selasa 8 Maret 2011.
Hal senada juga diungkapkan ekonom UGM, Anggito Abimanyu. Menurutnya, saat ini Indonesia dalam momentum masuknya investasi asing. Namun jika tak dibarengi dengan kebijakan yang memfasilitasi pertumbuhan jangka pendek, akan terjadi pembalikan dalam jangka panjang. "Arus investasi akan menurun kembali ke posisi normal," katanya.
Ekonom Regional RBS, Lim Su Sian, menambahkan ekonomi Indonesia tahun ini akan bersinar, terutama disumbangkan dari konsumsi, ekspor dan investasi. Pasar modal juga diprediksi akan terus meningkat meski ada risiko bagi rupiah.
Sumber :
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Tajul Alawiyyin Bahar bin Smith mengaku telah lapang dada menerima kemenangan Paslon 02, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebaga
Ernando menjadi sorotan lantaran dia joget di depan Lee Kang Hee. Dia pun meminta maaf atas hal tersebut dan menjelaskan tidak ada niatan untuk mengejek Korea Selatan.
Bingung mau upgrade ke HyperOS atau tidak? Artikel ini membahas 10 alasan penting yang perlu Anda baca sebelum memutuskan. Temukan kelebihan dan kekurangan HyperOS.
Baru 72,14 Persen Capaian UHC di Tulungagung
Jatim
38 menit lalu
Menurut Fitriyah, pihaknya melakuakan jemput bola langsung turun ke desa-desa sebagai upaya mempermudah melayani masyarakat. Sekaligus mencapai target UHC 95 persen,
Selengkapnya
Isu Terkini