Pemerintah Akan Sehatkan 10 BUMN

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) bakal menyehatkan 10 perusahaan milik negara tahun ini. Untuk itu, PT Perusahaan Pengelola Aset (PPA) diperintahkan melakukan uji tuntas (due diligence) terhadap BUMN tersebut.

Kesepuluh perusahaan itu antara lain, PT Merpati Nusantara Airlines, PT PAL Indonesia, PT Industri Gelas, PT Djakarta Llyod, Hotel Indonesia Natour, PT Semen Kupang, dan PT Aceh Kraft.

"Ada yang sudah dan ada yang belum due diligence," kata Menteri Negara BUMN, Sofyan Djalil, usai pelepasan 30 mobil ambulan bantuan dari PT Asuransi Kesehatan (Askes) di gedung Kementerian BUMN, Jakarta, Senin 12 Januari 2009.

Sofyan menjelaskan, tugas PPA termasuk melikuidasi BUMN yang kesulitan likuiditas. Biaya untuk merestrukturisasi nantinya disesuaikan dengan kondisi masing-masing perusahaan. "PPA tidak boleh rugi. Kalau nanti perusahaan dianggap tidak prospek, akan dilikuidasi," ujarnya.

Untuk mendukung operasional PPA, pemerintah berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,5 triliun. Prosesnya saat ini masih menunggu persetujuan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Tahun lalu, PPA sudah memperoleh tambahan modal Rp 1,5 triliun.

Sofyan menjelaskan, kementerian masih akan membahas peraturan dalam bentuk surat keputusan (SK) menteri yang mengatur mekanisme proses restrukturisasi dan penyehatan BUMN melalui PPA itu.

"Jadi, kalau ada BUMN yang perlu direstrukturisasi, akan kami sampaikan ke PPA. Nantinya, mereka yang melakukan due diligence," katanya.

Hasil Liga 1: Tampil Ngotot dari Awal, PSIS Semarang Gilas Persikabo 1973

Selanjutnya, hasil uji tuntas disampaikan kepada kementerian dan dikonsultasikan pada menteri keuangan untuk ditindaklanjuti.

Fitri Carlina dan Rafael Struick

Nonton Langsung di Qatar, Fitri Carlina Menangis Saat Timnas Indonesia Menang Lawan Korea Selatan

Saking bahagianya, Fitri Carlina sampai terlihat menundukan kepala dan menangis bahagia atas kemenangan Timnas Indonesia saat melawan Korea Selatan.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024