- Antara/ Saptono
VIVAnews - Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN), Chairul Tanjung mengungkapkan kalangan pengusaha siap mendukung proyek percepatan pembangunan ekonomi Indonesia.
Pemilik CT Corporation itu mengatakan dana yang akan dihimpun dari para pelaku usaha itu sebesar US$100 miliar atau setara Rp900 triliun. Dana itu diharapkan terus bertambah hingga mencapai US$150-200 miliar.
"Untuk 2011-2014 sekitar US$100 miliar yang akan disalurkan," kata Chairul usai menghadiri pembukaan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kamar Dagang dan Industri (Kadin) di Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Jumat, 1 April 2011.
Mengenai ide dari Ketua Umum Kadin, Suryo Bambang Sulisto, yang menyarankan pemerintah untuk menghidupkan kembali Bank Pembangunan Indonesia yang nantinya diharapkan dapat membantu pendanaan proyek infrastruktur, Chairul berpendapat bahwa ide ini lebih baik dikaji terlebih dahulu.
"Jika memang itu jalan terbaik, Bank Pembangunan Indonesia ya harus dibuat. Tapi, jika dapat memanfaatkan institusi yang ada, kenapa tidak," kata dia.
Dia juga tidak sependapat jika bank-bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN) selama ini dinilai sulit untuk menyalurkan dananya bagi proyek infrastruktur. Bank-bank BUMN itu milik pemerintah. Jika pemiliknya sudah menginstruksikan, menurut dia, sebenarnya tidak ada masalah.
Sebelumnya, dalam pembukaan Rapimnas Kadin hari ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan dunia usaha harus menganggap tantangan yang ada di Indonesia sebagai peluang. Jika belum membaca tantangan sebagai peluang, maka pengusaha dianggap belum memiliki jiwa wirausaha yang baik.
SBY pun kemudian memaparkan, ada tujuh tantangan di Indonesia yang sebenarnya berpotensi peluang bisnis. Tujuh tantangan itu bisa dilihat di tautan ini.
Ford Bronco: Dari Populer Menjadi Mobil Paling Dibenci
Pada tahun 1994, dunia menyaksikan peristiwa dramatis yang melibatkan sebuah mobil Ford Bronco putih. Mobil ini menjadi kendaraan yang ditumpangi atlet Orenthal James Sim
