26 BUMN Keroyok Proyek Pembangunan Ekonomi

Mustafa Abubakar
Sumber :
  • bulog.co.id

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan tujuh perusahaan pemerintah bakal menjadi penyumbang terbesar dalam program Masterplan Percepatan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI).

Ketujuh BUMN tersebut merupakan bagian dari rencana Kementerian BUMN yang akan mengerahkan 26 perusahaan pelat merah untuk berpartisipasi dalam program MP3EI dengan anggaran yang disediakan mencapai Rp836 triliun mulai 2011-2014.

"Barangkali iya (di atas 50 persen dari seluruh alokasi)," kata Menteri Negara BUMN Mustafa Abubakar ketika disinggung kontribusi tujuh BUMN besar tadi dalam program percepatan MP3EI di Istana Presiden, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin, 4 April 2011.

Menurut Mustafa, tujuh BUMN yang memiliki kontribusi besar dalam program pembangunan MP3EI itu adalah PT Pertamina (Persero), PT Telkom Indonesia Tbk, PT Bank Negara Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri Tbk, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, PT Bank Tabungan Negara Tbk, dan PT Aneka Tambang Tbk.

Sayangnya, Mustafa belum bisa menyebutkan porsi kontribusi dari masing-masing tujuh BUMN tersebut. Namun, yang pasti, kontribusi tujuh BUMN tersebut mencapai lebih dari 50 persen dari rencana investasi BUMN sebesar Rp836 triliun.

Kendati menggantungkan investasi pada 26 BUMN, khususnya 7 BUMN besar, Kementerian BUMN memastikan tidak akan mengesampingkan peran dari BUMN lainnya. Sebab, pembangunan proyek MP3EI dilakukan sesuai fungsi dari masing-masing kegiatan seperti fungsi kepeloporan, agen development, pemerataan, dan kegiatan pelayanan publik (public service obligation/PSO).

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

"Semua penting, cuma volume kegiatannya tidak seperti yang 26 ini," katanya.

Selain tujuh BUMN besar tersebut, BUMN lain yang bakal dilibatkan dalam program MP3EI adalah PT Perusahaan Listrik Negara (Persero), PT Pupuk Sriwijaya, Perum Bulog, PT Perusahaan Gas Negara Tbk, PT Garuda Indonesia Tbk, PT Krakatau Steel Tbk, dan PT Semen Gresik Tbk.

BUMN lainnya adalah PT Jamsostek, PT Taspen, PT Timah Tbk, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk, PT Askes, PT Perusahaan Pengelola Aset, PT Wijaya Karya Tbk, PT Adhi Karya Tbk, PT Perkebunan Nusantara III, PTPN IV, Perum Pegadaian, serta PT KA Indonesia.

Data Kementerian BUMN menunjukkan kontribusi ke-26 BUMN tersebut terhadap pendapatan seluruh BUMN mencapai 90,4 persen. Sementara itu, dari segi laba bersih seluruh BUMN mencapai 92,8 persen, aset 92,5 persen, dan ekuitas 88,7 persen.

ilustrasi bank.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024