- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Pembatasan konsumsi bahan bakar minyak bersubsidi yang tak kunjung diputuskan dikhawatirkan akan membuat konsumsi BBM melebihi kuota. Pemerintah menetapkan kuota BBM bersubsidi tahun ini hanya 38,6 juta kiloliter.
Menko Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan bahwa kuota BBM bisa tidak meleset jika masyarakat disiplin dalam menggunakan BBM bersubsidi. Namun, jika masyarakat tidak disiplin maka kuota pun akan terlampaui. Disiplin dalam dua arti, yakni disiplin anggaran dan disiplin dalam penggunaan agar tidak melebihi kuota.
"Memang tidak ada aturan yang melarang kendaraan pelat hitam menggunakan premium. Namun, ini semacam tanggung jawab moral saja," kata Hatta di Kementerian Perekonomian, Jakarta, Jumat 15 April 2011.
Dia menegaskan, dalam Undang-undang sesungguhnya telah diatur bahwa premium dan minyak bersubsidi diperuntukkan bagi masyarakat yang berhak.
Berdasarkan paparan Kementerian Keuangan, konsumsi BBM hingga Maret sebesar 9,68 juta kiloliter atau naik sebesar 6,85 persen dibandingkantahun lalu yang hanya 9,06 juta kiloliter. "Ini masih dalam volume yang ditetapkan di UU APBN," kata Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati
Dominica Court Lifts Same-sex Relationship Ban
Dominica's High Court has lifted a ban on consensual same-sex relations in the Caribbean island nation.
