BNI Tambah Alokasi Kredit Korporat

Dirur BNI Gatot M Suwondo
Sumber :
  • Andika Wahyu

VIVAnews - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BNI) akan meningkatkan porsi alokasi kredit untuk sektor korporasi. Upaya itu untuk membantu pembangunan industri unggulan di tiga sektor yakni insfrastruktur transportasi darat, laut maupun udara, sektor kelistrikan, serta telekomunikasi.

Direktur Utama BNI Gatot M Suwondo mengatakan, porsi portofolio kredit korporasi dan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) yang sebelumnya 30:70 akan diubah menjadi 40:60. "Ini untuk membantu percepatan pembangunan infrastruktur Indonesia," kata Gatot usai pembukaan Inacraft 2011 di Balai Sidang Jakarta, Rabu, 20 April 2011.

Mengenai usulan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) soal rencana pembentukan bank infrastruktur, Gatot enggan mengomentarinya. "Presiden bilang tolong dikaji. Kami perlu bicara dengan Kadin," ujarnya.

Kalaupun nantinya bank infrastruktur berbentuk bank pembangunan, Gatot mempertanyakan asal pembiayaannya. "Pendanaan infrastruktur kan bersifat jangka panjang," ujarnya.

Sementara itu, jika ada keluhan bunga tinggi, dia menjelaskan, hal itu adalah dampak dari beberapa faktor. Mahalnya biaya produksi bukan hanya dari bank --karena beban bunga-- tetapi juga karena faktor lain seperti terlambatnya pasokan bahan baku sehingga harga bisa naik, listrik mahal dan lainnya.

Namun, dia menjelaskan, apabila bank membiayai pembangunan infrastruktur, kredit akan diberikan secara bertahap dalam 4-5 tahun. "Jadi, masih dapat digunakan untuk hal lainnya," ujarnya.

Dari hasil riset BNI, menurut Gatot, ada delapan sektor unggulan untuk porsi alokasi kredit yaitu minyak dan gas, agribinisnis, tambang, pangan, makanan dan minuman, telekomunikasi, konstruksi, dan properti. Selain itu, ada industri unggulan tiap wilayah.

Ajak Bernostalgia, Dewa 19 hingga Reza Artamevia Guncang Panggung Soul Intimate Concert 2.0
RUPS PT Federal International Finance

Gelar RUPST, PT Federal International Finance Angkat Siswadi Jadi Presdir Baru

PT Federal International Finance (FIF) mengangkat Presiden Direktur baru dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 pada Jumat, 19 April 2024.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024