IPO Visi Media Asia Ditargetkan Rp600 Miliar

Erick Thohir
Sumber :

VIVAnews- PT Visi Media Asia, perusahaan holding ANTV, tvOne, dan portal berita VIVAnews.com,  menargetkan perolehan dana Rp600 miliar dari penawaran saham perdana ke publik.

Meski Diblacklist, Bobby Nasution Tetap Ingin Ambil Formulir Pilgub Sumut dari PDIP

"Kami ingin memberi kesempatan kepada investor lokal, agar manfaatnya banyak dirasakan masyarakat," ujar Presiden Direktur Visi Media Asia, Erick Thohir, kepada VIVAnews.com, di Jakarta, Senin, 13 Juni 2011.

Erick menjelaskan kegiatan perseroan banyak dilakukan di dalam negeri, sehingga investor dalam negeri akan diberi kesempatan lebih besar dibanding investor asing.

Konflik Iran Vs Israel, Harga BBM Subsidi Naik?

Dana hasil initial public offering (IPO) tersebut akan dipakai sebagai modal kerja dan membayar utang perusahan. "Kami ingin publik ikut memiliki saham Visi Media Asia" ujarnya.

Dalam proses IPO, Visi Media Asia telah memperoleh pernyataan pendaftaran pre efektif dari Bapepam-LK pada 10 Juni 2011

Zara Putri Ridwan Kamil Unggah Foto Produk Pro-Israel, Langsung Tuai Hujatan

Kepala Biro Penilaian Keuangan Sektor Riil Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan, Gontor Ryantori Aziz, menjelaskan bahwa proses penawaran saham publik Visi Media Asia sudah berjalan 80 persen.

Bapepam, kata dia, telah menerbitkan izin publikasi (pre efektif) sehingga perseroan diperbolehkan melakukan penawaran awal. "Dengan adanya izin publikasi itu, 80 persen pengajuan izin IPO sudah selesai."

Menurut dia, setelah izin publikasi keluar, perseroan dapat mengumumkan proses IPO dan menjajaki minat investor. Jika proses itu telah selesai, perseroan mengirimkan laporan ke Bapepam. "Setelah itu baru terbit izin efektif," kata Gontor.

Visi Media Asia merupakan salah satu perusahaan media terpadu di Indonesia yang berfokus pada penyampaian konten berita, penyediaan konten, khususnya konten olahraga dan gaya hidup melalui berbagai platform, termasuk stasiun televisi FTA (free to air), portal berita internet maupun telepon genggam.

Perseroan akan melepas 14,21 persen sahamnya ke publik atau 2,286 miliar lembar saham. Hasil pelepasan saham itu akan digunakan 40 persen untuk membayar sebagian utang kepada Credit Suisse AG, sebesar US$54 juta.

Sedangkan 40 persen lainnya digunakan untuk belanja modal pengembangan usaha dan investasi baru untuk mendukung kegaitan usaha perseroan dan anak usaha yaitu tvOne, ANTV dan VIVAnews.com.

Sisanya, sebesar 20 persen, untuk modal kerja perseroan dan anak usaha, antara lain biaya operasional perseroan seperti biaya keuangan, biaya gaji karyawan, sewa ruang kantor dan pembayaran jasa konsultasi.

Dalam prospektus yang diterbitkan perseroan, masa penawaran awal (book building) akan dilakukan 13-21 Juni 2011. Diperkiraan izin efektif akan didapatkan pada 28 Juni 2011, sehingga diperkirakan masa penawaran berlangsung pada 1,4, 5 Juli 2011.

Proses penjatahan diperkirakan pada 7 Juli 2011, dan tanggal pencatatan di Bursa Efek Indonesia pada 11 Juli 2011. Dalam proses IPO ini, bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek yaitu PT Ciptadana Securities dan PT Danatama Makmur.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya