10 Kota Berbiaya Hidup Tertinggi di Dunia (I)

Zurich Super Rich
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVAnews - Tiga kota di Indonesia memang masuk dalam daftar kota dengan biaya hidup termahal di dunia dan 40 besar di Asia. Namun, biaya hidup di ketiga kota itu masih jauh lebih murah jika dibandingkan kota-kota yang masuk dalam peringkat 10 besar kota termahal di jagat raya.

Seperti dikutip VIVAnews.com dari laman cnbc.com, Kamis, 16 Juni 2011, konsultan sumber daya manusia internasional, ECA International, telah mensurvei setidaknya 400 kota di dunia, yang terdapat pegawai ekspatriat asal beberapa negara yang bekerja di wilayah tersebut.

Puji MK Persilakan Pemohon Serahkan Kesimpulan Sengketa Pilpres, Refly: Luar Biasa

Survei dibuat berdasarkan pengeluaran ekspatriat dalam mata uang dolar AS untuk pembelian bahan makanan, pakaian, dan perlengkapan elektronik.

Beberapa dari kota termahal di dunia yang masuk dalam daftar ini, sebenarnya di luar perkiraan sejumlah kalangan. Faktanya, kenaikan nilai tukar memegang peranan penting pada pemeringkatan kali ini.

Kondisi tersebut menyebabkan beberapa kota yang masuk dalam peringkat termahal di dunia ini bisa masuk dalam daftar itu.

Berikut ini 10 kota termahal di dunia:

10. Bern, Swiss (posisi sebelumnya 11).

Sebagai ibukota negara, Bern merupakan rumah untuk beberapa perusahaan terkenal Swiss seperti Rolex, Toblerone, Swisscom, dan The Swatch Group. Kota ini juga menjadi lokasi kantor dari perusahaan asing, terutama AS, seperti eBay, Cisco, dan Ingram Micro.

Bern selama ini terkenal sebagai daerah dengan pajak terendah dan undang-undang ketenagakerjaan yang liberal. Lebih dari itu, kota ini juga ditetapkan sebagai cagar budaya dunia yang dilindungi oleh badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Unesco.

Kota ini juga memiliki beragam sejarah dan merupakan kota tempat tinggal salah satu tokoh dunia, Albert Einstein antara 1903 hingga 1905, dan menjadi tempat peletakan pertama teori relativitas.

9. Kobe, Jepang (posisi sebelumnya 7).

Kobe merupakan salah kota pelabuhan tersibuk di Jepang. Kota ini juga merupakan pusat daging terkenal di dunia.

Walaupun Jepang menjadi satu-satunya negara di Asia yang tercatat mengalami penurunan harga dalam survei oleh ECA, tingkat biaya hidup negara itu paling mahal bagi pekerja yang bertransaksi menggunakan dolar AS.

Hal ini akibat dari tingginya apresiasi yen terhadap dolar AS selama enam bulan terakhir, di samping harga-harga kebutuhan pokok dan jasa yang memang sudah tinggi.

8. Jenewa, Swiss (posisi sebelumnya 9).

Jenewa selama ini terkenal sebagai pusat diplomasi dunia. Kota ini menjadi tempat untuk beberapa kantor organisasi PBB, seperti Organisasi Perdagangan Dunia (WTO), Palang Merah Internasional (Red Cross), dan pusat dari Forum Ekonomi Dunia (World Economic Forum).

Satu per empat dari bagian kota ini khusus dialokasikan untuk sarana publik, dan hal ini membuat sejumlah ekspatriat asal AS sangat ingin pindah ke kota ini. Jenewa juga menjadi salah satu tempat terkenal untuk kuliner atau biasa disebut haute cuisien.

7. Luanda, Angola (posisi sebelumnya 3).

Sebagai Ibukota Angola, Luanda saat ini menjadi tempat beroperasinya sejumlah perusahaan multinasional besar yang mencari sumber-sumber energi. Negara ini juga kaya sumber daya alam seperti kopi, pangan, berlian, gula, besi, dan garam.

Namun, perang saudara yang berlangsung hampir tiga dekade, telah menyebabkan infrastruktur Luanda luluh lantak, sehingga mendorong harga-harga kebutuhan pokok dan jasa melonjak tinggi.

Untuk jasa mulai dari potong rambut, keanggotaan tempat kebugaran, hingga makanan cepat saji kini tidak ada lagi yang murah di kota ini. Untuk satu tahun keanggotaan tempat kebugaran kini bernilai US$2.500 atau setara Rp22,5 juta. Sementara itu, jasa potong rambut seharga US$150 atau Rp1,35 juta.

6. Zurich, Swiss (posisi sebelumnya 10).

Kendati menerapkan pajak rendah, kota terbesar Swiss ini menduduki peringkat ke-6 sebagai kota termahal di dunia untuk para ekspatriat. Alasan utamanya adalah penguatan nilai tukar Swiss Franc hingga 27 persen terhadap dolar AS pada tahun lalu.

Zurich selama ini menjadi pusat bisnis bagi beberapa institusi keuangan dunia seperti Credit Suisse, Julius Baer, dan UBS. Sebagai kota penghubung keuangan Eropa, Zurich juga terkenal sebagai kota tempat berdirinya perusahaan jam dan pembuat cokelat seperti Lindt & Sprüngli.

Bersambung...

Pertama Kali, Ukraina Tembak Jatuh Pesawat Pengebom Rusia
Detik-detik Serangan Israel ke Iran (Doc: Fox News)

Bursa Saham Asia Kompak Anjlok Imbas Ekskalasi Konflik Iran-Israel, BEI Buka Suara

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) selaku regulator bursa saham di Tanah Air mengakui bahwa eskalasi konflik antara Iran dan Israel telah membuat bursa saham melemah hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024