- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Wakil Menteri Keuangan Anny Ratnawati mengatakan wacana pensiun dini pegawai negeri sipil (PNS) tidak hanya untuk pusat, namun juga daerah.
"Yang pertama di Kemenkeu," kata Anny di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat, Jakarta, Kamis, 7 Juli 2011.
Menurut dia, progam pensiun dini PNS merupakan program besar reformasi pusat, sehingga tidak hanya dilakukan pemerintah pusat, namun juga di daerah.
Program itu dapat menguntungkan kedua pihak, yaitu pemerintah dan PNS. Dari sisi pemerintah, hal itu dapat merapihkan struktur kepegawaian.
Sementara itu, bagi PNS yang memilih pensiun dini dapat melakukan kegiatan lain sesuai dengan keahliannya.
Kementerian Keuangan saat ini sedang menghitung secara intensif terkait pelaksanaan program itu. Pemeriksaan ulang, lanjut Ani, diperlukan untuk memastikan hitungannya, mekanisme, dan jika harus ada penggantian, juga perlu dilihat bagaimana bentuk penggantiannya.
"Kami masih harus review programnya, mekanismenya, dan itu juga nanti masih harus dibicarakan di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi," kata Anny. (art)
Indonesia Jadi Anggota Penuh Satgas Aksi Keuangan di FATF, Ini Tujuannya
Jaksa Agung, ST Burhanuddin menegaskan komitmen untuk menyukseskan Indonesia sebagai anggota penuh dalam organisasi Financial Action Task Force (FATF). FATF merupakan org
