- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menyatakan PT Kimia Farma Tbk berencana melakukan penawaran saham terbatas atau rights issue untuk memuluskan rencana pembelian saham PT Indofarma Tbk.
Aksi korporasi BUMN bidang farmasi tersebut akan dilakukan pada kuartal I-2012.
"Dana --hasil rights issue-- Kimia Farma akan dipakai untuk membeli Indofarma," kata Menteri BUMN Mustafa Abubakar di Jakarta.
Mustafa menjelaskan, alasan pembelian Indofarma oleh Kimia Farma karena perusahaan farmasi itu memiliki aset yang terbilang kecil.
Kimia Farma akan memanfaatkan tahun buku 2011 untuk menggelar rights issue tersebut. Saat ini, Kimia Farma juga masih memiliki jumlah saham beredar di bawah 40 persen.
"Jadi, nanti Indofarma akan bergabung dengan Kimia Farma. Jadi memang sama-sama perusahaan publik," ujar dia.
Dia menambahkan, Kementerian BUMN bakal mengikuti ketentuan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (Bapepam-LK) untuk melaksanakan aksi korporasi tersebut. "Tidak usah khawatir dengan itu, mekanismenya di akhir tahun ini, buku 2011 akan dipakai untuk rights issue," kata Mustafa.
Kementerian BUMN bakal menyehatkan terlebih dahulu kondisi perusahaan sebelum merger direalisasikan.
Wacana penggabungan Kimia Farma dan Indofarma itu sebenarnya sudah lama bergulir. Bahkan, kedua perusahaan telah menunjuk PT Mandiri Sekuritas sebagai konsultan merger dua perusahaan pelat merah tersebut.
Kimia Farma juga dikabarkan bakal menggelar rights issue senilai Rp500 miliar. Total saham yang dilepas sebesar 3 miliar unit atau setara 25-30 persen dari modal ditempatkan perusahaan. (art)
Jadwal dan Siaran Langsung Tim Bulutangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024
Kejuaraan bulutangkis bergengsi Thomas & Uber Cup 2024 kembali digelar. Ajang prestisius ini akan kembali mempertemukan 16 negara dengan tim-tim terbaik bulutangkis dari
