Lebaran, 500 Ribu Ton Beras Disiapkan

Beras Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Perum Bulog menyatakan telah menyiapkan stok beras sebanyak 500 ribu ton untuk menghadapi kemungkinan kenaikan harga menjelang lebaran. Beras tersebut nantinya akan dijual melalui operasi pasar sebagai upaya stabilisasi harga.

"Secara operasional Bulog, kita sudah siapkan kurang lebih 500 ribu ton untuk operasi pasar," kata Kepala Humas Perum Bulog, Basirun, usai diskusi panel Kesiapan Transportasi dan Pasokan Pangan Menjelang Idul Fitri 1432 Hijriah, di Auditorium Adhiyana, Gedung Antara, Jakarta, Kamis, 11 Agustus 2011.

Mengenal Empat Zaman yang Digambarkan dalam Ramalan Jayabaya

Hingga saat ini, Bulog mengaku memiliki stok beras sebanyak 1,4 juta ton. Jumlah tersebut dianggap cukup untuk memenuhi kebutuhan hingga empat sampai lima bulan mendatang. Stok beras Bulog juga semakin bertambah dengan masuknya beras impor sebanyak 500 ribu ton yang diharapkan sudah mulai masuk pada Agustus.

"Sangat tercover, tapi kan untuk operasi pasar 290 ribu ton sebulan, nah sekarang kan 1,4 juta ton, jadi cukup lah lebaran," ungkapnya.

Selama tahun 2011, Bulog telah mengeluarkan sedikitnya 170 ribu ton dari Januari sampai Agustus. Padahal pada tahun 2009 maupun 2010, operasi pasar yang digelar Bulog hanya menghabiskan kurang dari 50 ribu ton beras per tahunnya. "Memang permintaan sekarang jauh lebih banyak, tapi kami siap," kata Basirun.

Untuk menjaga stok tetap stabil, Bulog sendiri telah memiliki prosedur standar operasional minimum. Salah satunya adalah setiap daerah harus mempunyai stok untuk tiga bulan sehingga jika stok yang dimiliki hanya tersisa untuk dua bulan, maka kondisi tersebut sudah merupakan sebuah peringatan bagi Bulog.

Begini Cara Pilih Cushion Terbaik Biar Makeup Flawless

"Insya Allah siap, yang penting infrastruktur tidak terganggu, tapi Bulog sudah siap di seluruh Indonesia," kata Basirun.

Pada bagian lain, Bulog mengatakan peningkatan permintaan beras kemungkinan akan terjadi saat Idul Fitri. Kala itu, biasanya masyarakat membeli beras untuk zakat.

"Zakat itu kan biasanya beras-beras premium, bukan beras Bulog yang medium, jika dihitung katakanlah masyarakat Indonesia yang 200 juta perlu 2,5-3 kilogram beras, kira-kira jadi 600 ribu ton, tapi kan sekarang zakat ada yang beras, ada yang uang," ungkapnya.

Beruntung, untuk memenuhi kebutuhan beras premium ini, stok beras biasanya berasal dari pedagang beras. Bulog sendiri hanya menangani tidak lebih dari 7-8 persen dari seluruh konsumsi masyarakat.

Kenaikan harga, kata Basirun, biasanya dipengaruhi oleh jumlah pasokan yang tergangu. Namun Bulog menjamin kenaikan harga menjelang lebaran tidak perlu dikhawatirkan stok beras dan distribusi dari Bulog cukup baik. "Peningkatan harga paling tinggi tidak lebih dari lima persen, itu rata-rata," pungkasnya.

Ilustrasi gender atau jenis kelamin.

7 Negara yang Miliki Toilet Netral Gender di Dunia, Mayoritas di Asia!

Beberapa negara telah memulai pembangunan toilet gender netral sebagai upaya untuk menyediakan fasilitas yang inklusif bagi kelompok LGBTQ+. Toilet gender netral infonya.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024