- VIVAnews/Adri Irianto
VIVAnews - Maskapai penerbangan Garuda Indonesia menambah 99 penerbangan ekstra menjelang Lebaran ini. Penambahan guna mengantisipasi lonjakan penumpang, khususnya pada H-7 dan H+7.
Wakil Presiden Komunikasi Korporat Garuda Pujobroto mengatakan, penambahan rute antara lain pada Jakarta–Denpasar (36 penerbangan), Jakarta–Singapura (30 penerbangan), Jakarta–Padang (17 penerbangan), Jakarta–Jogjakarta (8 penerbangan), dan Denpasar–Surabaya (8 penerbangan).
Selain menambah penerbangan, Garuda juga mengoperasikan pesawat berbadan lebar pada rute tertentu. "Jumlah tambahan kursi yang disiapkan Garuda melalui penerbangan ekstra dan penggantian pesawat besar mencapai 24.930 kursi," kata Pujobroto.
Dengan menambah 24.930 kursi, jumlah penumpang Garuda pada Lebaran kali ini mencapai 891.697 kursi. Artinya, terdapat kenaikan 176.442 kursi dari Lebaran 2010.
Demi kenyamanan dan keamanan penumpang, Garuda mengimbau agar para penumpang merencanakan perjalanan sedini mungkin, dan tidak melakukan penggantian reservasi secara mendadak. Para penumpang agar menyesuaikan nama tiket dengan nama di kartu identitas.
Para penumpang juga diimbau menggunakan fasililitas “city check-in” di kantor – kantor penjualan Garuda Indonesia, serta “kiosk check-in” yang berada di Garuda Galery Senayan dan di airport. Hal ini untuk mengindari antrean panjang di konter check-in bandara.
Reservasi penumpang dapat menghubungi Call Center Garuda 24 jam pada nomor 021 2351 9999 atau 0804 1 807 807 atau melalui www.garuda-indonesia.com.
Kinerja Garuda
Sementara itu, Garuda mengumumkan kinerja yang positif pada Juli 2011. Pada Juli ini,Garuda berhasil meraih pendapatan Rp2,45 triliun, meningkat 40 persen dibanding Juli 2010, yang hanya Rp1,74 triliun.
Jumlah penumpang yang diangkut Garuda pada Juli ini juga meningkat menjadi 1,642 juta penumpang. Pada Juli lalu yang diangkut hanya 1,16 juta penumpang.
Laba usaha perseoaran mencapai Rp459 miliar dan laba bersih Rp320 miliar. Laba usaha ini meningkat 42,6 persen dibanding periode yang sama tahun lalu, yang hanya Rp188 miliar.
Satgas Yonif 623/BWU TNI AD Gandeng Chef Bobon Gelar Makan Makan Besar di Daerah Rawan Papua
Gerakan Kuali Merah Putih
