Adaro Siap Buy Back

VIVAnews - PT Adaro Energy Tbk (ADRO) sedang melakukan negosiasi dengan pemodal asing dalam rangka pembelian kembali atau buy back saham perseroan. Langkah ini dilakukan demi menjaga harga saham agar tidak jatuh lebih dalam lagi.

"Kami ingin memberi sinyal kepada pasar bahwa saham Adaro saat ini sudah undervalued, harga saham turun di bawah nilai wajar," ujar Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir, dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews di Jakarta, Selasa 14 Oktober 2008.

Garibaldi mengatakan, pihaknya telah dihubungi beberapa institusi asing pemegang saham Adaro yang akan menjual sahamnya. Oleh sebab itu, manajemen Adaro sedang mengkaji serius tawaran tersebut.

Saham yang dibeli kembali, kata Garibaldi, nantinya dapat dijual untuk kebutuhan ekspansi usaha. "Buy back sebenarnya membuat naiknya rasio utang terhadap ekuitas, namun struktur permodalan tetap kuat," ujarnya.

Berdasarkan data di Bursa Efek Indonesia, pemegang sahamAdaro per 29 Agustus 2008 adalah Hari Thohir (7,8 persen), GS NY Seg Ac (9,94 persen), PT Persada Capital Investama (10,6 persen), PT Saratoga Investama Sedaya (14,93 persen), PT Triputro Investindo Arya (12,19 persen), dan UBS AG Singapore (5,74 persen).

Pada perdagangan Selasa, 13 Oktober kemarin, saham ADRO ditutup pada level Rp 730, turun Rp 80 (9,8 persen). Saham Adaro yang diperdagangkan sebanyak 45.869 saham senilai Rp 16,8 miliar.

Warga Iran Kini Dapat Kembali Berangkat Umrah Setelah 9 Tahun, Hal Ini Jadi Penyebabnya
Ilustrasi kanker serviks.

Melahirkan Berulang Kali Dapat Menjadi Risiko Kanker Serviks, Benarkah?

Ibu hamil memiliki daya tahan tubuh yang lebih lemah sehingga membuat mereka lebih rentan terhadap penyakit kanker dan infeksi virus.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024