Target 10 Juta Ton Beras Butuh Rp3 Triliun

Beras
Sumber :
  • VIVAnews/Nurcholis Anhari Lubis

VIVAnews - Untuk mencapai target surplus beras 10 juta ton pada 2015, pemerintah akan menambah anggaran hingga Rp3 triliun.

"Ini akan kami rekomendasikan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Hatta Rajasa, dalam Rapat Koordinasi Pangan di kantor Kementerian Pertanian, Jakarta, Senin, 19 September 2011.

Rakor pangan ini, Hatta melanjutkan, tujuannya adalah untuk memantapkan agar roadmap pangan sebelum 2015 bisa mencapai surplus 10 juta ton beras.

"Kami bertekad ke situ. Untuk itu kuncinya di Pemda, makanya para gubernur sampaikan apa yang diinginkan, jadi bukan top down, kami ingin bottom up," ungkap Hatta.

Misalnya, kata Hatta, gubernur Jawa Tengah mengatakan mampu untuk mencapai sasaran itu dengan catatan sekitar tujuh permintaan kepada pemerintah pusat.

"Itu wajar, asal bisa disinergikan. Kami bisa berikan, sehingga 10 juta ton beras tercapai," ujarnya.

Dia menjelaskan, target tersebut dapat tercapai jika disediakan sejumlah dana dan menahan laju konversi lahan. "Rekomendasinya akan dikeluarkan dalam bentuk Perpres sebelum tata ruang selesai semua. Jadi, ada moratorium dulu untuk konversi lahan sebelum diselesaikan pencetakan lahan sawah baru," kata dia.

Sementara itu, kemarau yang diprediksi oleh Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) akan berlangsung hingga akhir Oktober, pemerintah telah menyiapkan berbagai antisipasi.

"Seperti di Jawa Tengah yang akan membuat sumur-sumur. Pendanaan tidak besar, sekitar Rp2 juta per sumur," kata Menko.

Kemudian, lanjut Hatta, juga akan membuat embung yang berukuran sedang atau kecil dan pemerintah mempunyai dana untuk itu. "Inilah yang saya katakan kami dengarkan dari bawah. Daerah tertentu lebih ingin hand tractor. Mereka adalah daerah yang punya areal luas, seperti Jawa Tengah dan Jawa Barat," ungkapnya.

Anggaran yang disiapkan pemerintah, kata Hatta, untuk mendukung pencapaian 10 juta ton beras masih kurang. Selain itu, untuk penggantian dana petani yang gagal panen pemerintah telah mengalokasikan anggarannya.

"Gagal panen diganti uang Rp2,6 juta per hektare. Itu untuk penggantian tenaga kerja dan sebagainya," kata dia.

Hatta menjelaskan, dana yang dikeluarkan Kementerian Pertanian hingga saat ini sudah mencapai Rp300 miliar. Sementara itu, dana Rp3 triliun yang direncanakan itu adalah usulan dari menteri pertanian untuk menaikkan produksi hingga 10 juta ton. (art)

Batalkan Aksi Relawan Turun ke Jalan Jelang Putusan Sengketa Pilpres di MK, Prabowo Tuai Pujian
Ilustrasi diskon atau sale.

5 Promo Hari Kartini, Ada Minyak Goreng 2 Liter Cuma Rp30 Ribuan

Memperingati Hari Kartini, sejumlah brand-brand kenamaan memberikan promo menarik. Apa saja promo tersebut?

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024