Kualitas Perempuan Indonesia Kini Meningkat

Demo perempuan menolak pemerkosaan
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Bank Dunia menilai kesetaraan gender di Indonesia telah mengalami peningkatan signifikan dalam dua dekade terakhir. Bahkan, kini mulai banyak wanita Indonesia yang memilih menjadi pengusaha.

Penilaian itu disampaikan Direktur Bank Dunia untuk Indonesia, Stefan Koeberle,  20 September 2011. "Kami (Bank Dunia) telah bekerja Dengan pemerintah Indonesia untuk menjalankan program tersebut di berbagai area di Indonesia,” ujar Koeberle dalam keterangan tertulis.

Di samping banyak wanita Indonesia yang berprofesi sebagai pengusaha, Bank Dunia juga menilai tingkat harapan hidup perempuan Indonesia lebih tinggi dari rata-rata, yaitu 73 tahun.

Seiring perkembangan kesetaraan gender yang semakin meningkat di Indonesia, Bank Dunia menilai kalangan perempuan di tanah air juga menjadi lebih sadar akan hak-hak mereka.

Menginspirasi Generasi Baru, Fashion Crafty Jakarta Hadirkan Kolaborasi Fashion Photos Project 5

Namun Stefen menilai hingga kini masih banyak sejumlah area yang perlu peningkatan dalam mewujudkan kesetaraan gender antara perempuan dan laki-laki. Area yang masih kurang itu diantaranya partisipasi tenaga kerja, representasi politik, dan akses ke institusi keuangan formal, dan perencanaan serta peranggaran pembangunan.

Presiden Grup Bank Dunia Robert B Zoellick dalam pernyataannya langsung dari Washington DC mengatakan lembaganya telah menyediakan anggaran sebesar $65 miliar untuk mendukung pendidikan anak-anak perempuan, kesehatan dan akses para perempuan untuk mendapatkan kredit tanah, layanan, pertanian dan infrastruktur.

“Kedepan kami akan mengutamakan pekerjaan untuk gender dan mencari jalan untuk menangkap seluruh potensi perempuan,” kata Zoellick.

Jam Kerja

Kubu 03 Bantah Pemilu Ulang Hambat Pelantikan Presiden Terpilih: Alasan Mengada-ada

Konsultan Bank Dunia bidang kesetaraan gender, Yulia Immajati, menjelaskan bahwa saat ini Bank Dunia sudah menerapkan kebijakan untuk perempuan Indonesia, salah satunya adalah kebijakan jam kerja fleksibel (flexible hour) bagi perempuan yang sudah mempunyai anak. Bagi kalangan perempuan ini, Bank Dunia memberikan hak mereka untuk bekerja sesuai waktu dan dinamikanya

“Perusahaa kami sudah menerapkan flexible hour untuk perempuan agar mereka dapat bekerja dengan aman dan nyaman,” papar Yulia.

Yulia menambahkan saat ini Kementerian Tenaga kerja dan Transmigrasi bersama Bank Dunia sedang menyusun kebijakan flexible hour untuk pekerja Indonesia. “Kami sedang menyusun kebijakan tersebut tapi sampai dimananya, saya belum tahu,” jelasnya.

Mengenai produktifas perempuan Indonesia dalam pembangunan, Yulia menegaskan peran perempuan saat krisis di akhir tahun 90an jauh lebih banyak. Namun kala itu, kalangan perempuan lebih banyak bergerak di bidang informal seperti warung klontong dan pembantu rumah tangga. “Akhir 90-an malah perempuan yang memikul tangung jawab ekonomi, karena mereka lebih mudah untuk masuk ke sektor informal," ujar dia.

Solusi terbaik untuk meningkatkan parsitipasi perempuan adalah, menerapkan fleksibel hour dan meningkatkan kesedaran bagi wanita yang kerja di sektor informal.

“Untuk kerja di sektor informal berikan libur sabtu minggu dan izin para pembantu kita untuk tetap memperdulikan anaknya, seperti menyusui di tempat kerja,” kata Yulia. (ren)

Lemon dan madu

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa

Radang tenggorokan saat berpuasa bisa menjadi hal yang menyebalkan. Rasa gatal, perih dan kering di tenggorokan dapat mengganggu ibadah dan aktivitas sehari-hari.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024