2012, BPK Audit Utang Indonesia

Sumber :
  • mgid.com

VIVAnews - Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mengungkapkan, akan mengaudit pengelolaan utang pemerintah Indonesia. Baik utang luar negeri maupun dalam negeri pada 2012 mendatang.

"Kita akan lakukan (audit utang pemerintah) ke depan, sebab 2011 belum. Tahun-tahun yang akan datang, mungkin di 2012," kata Hasan Bisri, usai diambil sumpahnya sebagai Wakil Ketua BPK di Gedung Mahkamah Agung, Selasa 27 September 2011.

Keuangan negara, kata Hasan, terdiri dari aset kewajiban dari aset, kewajiban, dan ekuitas. "Kalau pendapatannya kan ada non pajak. Termasuk, pendapatan SDA (Sumber Daya Alam), pendapatan termasuk utang luar negeri," ujar dia.

3 Jenderal Hantu Laut Pamit Tinggalkan Marinir, Salah Satunya Intelijen Kakap TNI

Objek pemeriksaan BPK, tambahnya, mengenai manajemen pengelolaan utang baik itu luar maupun dalam negeri menjadi prioritas ke depan.

Audit Utang, lanjut Hasan, diperlukan. Sebab hingga saat ini, jumlah utang pemerintah, baik utang luar negeri maupun dalam negeri terhitung besar. "Kita memilih bagaimana manajemen itu dilakukan," ungkapnya.

Namun, Bisri mengaku hingga saat ini, BPK belum melakukan pemeriksaan melalui manajemen utang. BPK baru melakukan pemeriksaan terhadap manajemen akuntansi dan pelaporannya.

"Sebatas bagaimana utang itu dicatat dan dilaporkan. Dulu ada beberapa pinjaman yang belum reconcile (selesai), tapi pemerintah sudah melakukan perbaikan. Jadi, dari sisi jumlahnya saja, sudah dikatakan wajar sehingga kita tinggal periksa bagaimana manajemen utangnya ke depan," kata dia.

Untuk melakukan audit utang, menurut Hasan, diperlukan beberapa tahap. Selama ini, BPK masih terfokus pada belanja pendapatan sedangkan terkait utang belum disentuh.

"Kita belum tentukan, karena ada pendahuluan dulu untuk tentukan berapa lama. Yang jelas, itu menjadi komitmen BPK," tutur Hasan. (eh)

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan, saat memimpin pemusnahan 11 jenis komoditi impor ilegal dengan nilai pabean mencapai Rp 9,33 miliar, di wilayah Citereup, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Kamis, 28 Maret 2024.

Perdagangan Pakaian Bekas Impor Kembali Marak, Mendag Zulhas: Tunggu Tanggal Mainnya!

Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan alias Zulhas mengatakan, pihaknya kembali menyelidiki kembali maraknya perdagangan pakaian bekas hasil impor.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024