Check In Rusak Lagi, Direksi Garuda Aman?

Maskapai penerbangan Garuda Indonesia. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • ANTARA/Ismar Patrizki

VIVAnews - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) menegaskan persoalan gangguan sistem check in yang menyebabkan terlambatnya jadwal penerbangan pesawat Garuda Indonesia diserahkan sepenuhnya kepada manajemen perusahaan.

Permasalahan sistem ticketing Garuda Indonesia untuk kedua kalinya ini tidak lantas membuat Kementerian BUMN akan segera merombak jajaran direksi maskapai penerbangan milik pemerintah tersebut.

"Tidak bisa karena Telkom mati, karena listrik mati," kata Deputi Bidang Infrastruktur dan Logistik Kementerian BUMN Sumaryanto Widayatin usai Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR di Jakarta, Senin, 10 Oktober 2011.

Sumaryanto menjelaskan, setiap pemberian sanksi yang diberikan kepada pemerintah kepada BUMN dilakukan sesuai dengan prosedur standar operasional (SOP) yang ada.

Terhadap kasus kerusakan sistem yang berlangsung tadi pagi, Sumaryanto mengatakan, manajemen Garuda diharapkan bisa menyelesaikan masalah itu di internal perseroan. "Komisaris dan segala macam, saya tidak mau mencampuri," kata dia.  

Jika kejadian tersebut berada di luar manajemen, Kementerian BUMN berharap agar perusahaan segera mencari solusi untuk memperbaikinya. "Masa setiap kali ada kejadian harus ada sanksi-sanksi, nggak bener juga," katanya.

Saat disinggung mengenai kemungkinan perombakan direksi Garuda, Kementerian BUMN menegaskan pergantian direksi sepenuhnya diserahkan kepada pemerintah. Kementerian BUMN sendiri sebetulnya sudah pernah mengusulkan pergantian manajemen Garuda ke Tim Penilai Akhir (TPA).

"Sebetulnya penggantian manajemen sudah ada di TPA, ya kita tunggu. Punya prioritas. Lagi pula Presiden juga mau mengganti. Ya, kita tunggu penggantian direksinya," kata dia. 

Sebelumnya, semua jadwal penerbangan Garuda Indonesia di Bandara Soekarno-Hatta pagi tadi mengalami keterlambatan akibat gangguan pada sistem check in. Masalah ini disebabkan gangguan pada sistem jaringan Telkom yang bermasalah.

Vice President Corporate Communication Garuda Indonesia, Pujobroto, mengatakan proses keberangkatan dan check in pesawat berasal dari pusat data Garuda yang disalurkan ke Bandara Cengkareng. Proses transfer data itu mengalami masalah. (art)

Ketua DPRD Jambi Hadiri Akad Nikah Pernikahan Putri Sulung Gubernur Al Haris
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto

Polisi Periksa 21 Saksi Terkait Kasus TPPU yang Jerat Ahli Nuklir UGM

Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Jawa Timur tengah menyidik dugaan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) yang menyeret ahli nuklir dari UGM.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024