- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - PT Bank Danamon Indonesia Tbk meraih laba bersih konsolidasi sebesar Rp2,44 triliun hingga kuartal III-2011 atau naik 11 persen dibanding periode sama tahun lalu Rp2,2 triliun. Laba ini didorong pertumbuhan kredit khususnya kredit mikro, usaha kecil menengah, dan komersial.
Dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa, 25 Oktober 2011, Direktur Utama Bank Danamon Henry Ho mengatakan, meski adanya potensi efek ekonomi global yang kurang menguntungkan, kinerja ekonomi Indonesia sudah cukup baik, sehingga bank dapat menjaga momentum pertumbuhan kredit.
Per September 2011, total kredit Danamon mencapai Rp97,43 triliun atau tumbuh 26 persen dibandingkan Rp77,37 triliun pada periode sama tahun lalu. Kredit segmen mass-market yang disalurkan melalui Danamon Simpan Pinjam, Adira Finance, Adira Kredit serta segmen UKM dan komersial tetap merupakan kontributor utama pertumbuhan.
Dalam satu tahun terakhir, segmen mass-market, UKM dan komersial telah tumbuh masing-masing 30 persen dan 29 persen. Sementara itu, untuk dana pihak ketiga tercatat tumbuh 21 persen.
Chief Financial Officer dan Direktur Danamon, Vera Eve Lim, menjelaskan kredit mass-market Danamon mencakup 58 persen dari total portofolio kredit. Pembiayaan Adira, lanjut Vera, mencapai Rp39,02 triliun pada akhir September 2011 dari Rp27,83 triliun pada periode sama tahun lalu.
"Kredit mikro, UKM, dan komersial secara keseluruhan mencapai Rp29,76 triliun atau 31 persen dari total kredit kami," ungkap Vera.
Sementara itu, Vera melanjutkan, kredit wholesale dan ritel masing-masing mencapai Rp12,04 triliun dan Rp4,77 triliun atau mencakup 12 persen serta lima persen dari portofolio kredit pada akhir September 2011.
Belum lama ini, Bank Danamon mendapatkan tambahan dana segar sekitar Rp5 triliun melalui penawaran umum terbatas V atau rights issue pada September 2011. Dalam aksi korporasi tersebut, Bank Danamon mengalami kelebihan pemesanan mencapai 113 persen.
Dana itu menambah rasio kecukupan modal (CAR) Danamon naik menjadi 17,8 persen dan 16,3 persen (stand alone) pada akhir September 2011 dari 14 persen dan 12,2 persen pada kuartal sebelumnya. (art)
Diduga Terganggu, Komika Usir Ibu Menyusui dan Bayinya saat Pertunjukkan
Komika Amerika Serikat (AS) Arj Barker memancing kontroversi setelah aksinya mengusir seorang ibu yang sedang menyusui bayinya di tengah pertunjukan.
