Syarat Target Ekspor Tahun Ini Bisa Tercapai

Kapal Peti Kemas
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan target ekspor Indonesia sebesar US$200 miliar dapat tercapai jika sisa waktu tahun ini dapat digenjot rata-rata US$16 miliar per bulan. Saat ini nilai ekspor kumulatif hingga September mencapai US$152,5 miliar.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Djamal, target ekspor Indonesia dapat tercapai atau tidaknya juga bergantung pada kondisi perekonomian global.

"Sekarang saja sudah sekitar US$152 miliar. Untuk mencapai US$200 miliar itu butuh US$48 miliar lagi," ujarnya saat ditemui seusai jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa 1 November 2011.

Menurutnya untuk mencapai target ekspor itu, masih memiliki waktu 3 bulan lagi, yaitu Oktober, November, dan Desember.

Sementara itu nilai ekspor Indonesia pada September 2011 sendiri tercatat US$17,82 miliar. Angka ini turun 4,45 persen dibandingkan Agustus 2011 yang sebesar US$18 miliar. Ekspor migas Indonesia pada September 2011 mencapai US$4,17 miliar. Sementara ekspor non migas mencapai US$13,65 miliar.

Nilai ekspor non migas Indonesia pada periode Januari-September 2011 mencapai US$120,85 miliar dan terbesar berasal dari bahan bakar mineral senilai US$19,34 miliar, dan lemak dan minyak hewan nabati sebesar US$15,77 miliar.

Pangsa pasar ekspor Indonesia pada Januari-September 2011 terbesar adalah ke China dengan nilai US$14,9 miliar, Jepang US$13,63 miliar, dan Amerika Serikat US$11,84 miliar. "Pangsa ekspor ketiga negara ini mencapai 33,4 persen dari total ekspor Indonesia," imbuhnya.

Untuk nilai impor Indonesia di September 2011 mencapai US$15,1 miliar atau naik 56,44 persen dibandingkan September 2010. Nilai impor non migas naik 3,72 persen dan impor migas turun 10,3 persen.

"Impor kita di Januari-September 2011 mencapai US$129,97 miliar atau naik 33,45 persen dari periode yang sama tahun lalu. Sedangkan impor non migas Januari-September mencapai US$ 99,7 miliar atau naik 27,9 persen," pungkasnya.

Impor terbesar Indonesia adalah mesin dan peralatan mekanik dengan nilai US$17,57 miliar lalu mesin dan peralatan listrik senilai US$13,33 miliar. Negara pengimpor terbesar ke Indonesia datang dari China dengan nilai US$18,57 miliar, diikuti Jepang US$13,79 miliar, dan Singapura US$7,88 miliar.

Sukses Gelar MotoGP, Sirkuit Mandalika Jadi Magnet Pariwisata Olahraga
Badak Taman Nasional Ujung Kulon

Ironi Perburuan Badak Jawa di Kawasan Konservasi Ujung Kulon, Cula Dijual Rp 280 Juta

Di lahan konservasi tersebut, badak Jawa yang dilindungi itu jadi target perburuan liar dan cula nya dijual ke Jakarta secara ilegal dengan nilai ratusan juta rupiah.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024