Banjir Thailand, Impor Elektronik Turun

Banjir Di Thailand
Sumber :
  • Reuters/Sukree Sukplang

VIVAnews - Deputi Bidang Koordinasi Industri dan Perdagangan Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Edy Putra Irawady, mengatakan banjir di Thailand dapat berdampak turunnya impor barang elektronik dan otomotif Indonesia.

"Implikasi banjir Thailand ini besar, bagi kita adalah penurunan impor. Impor otomotif, elektronik sama bahan makanan ternak," kata Edy di kantor Kadin, Jakarta, Rabu, 2 November 2011.

Ekspor ke Thailand, lanjut Edy, selama ini adalah barang manufaktur. Sedangkan impor dari Thailand adalah otomotif, elektronik, agrikultur, dan pakan ternak yang selama ini neracanya masih tercatat defisit. "Sony misalnya, kita hanya mampu yang 30 inchi ke bawah, termasuk komponennya. Completely built-up mobil kan juga dari sana," ungkapnya.

Edy menekankan, pemerintah bukan mengambil untung dari kondisi Thailand, namun karena sedang terkena bencana akan membutuhkan listrik, sehingga Indonesia bisa memasok batu bara.

Advokat Arif Edison Divonis 1 Tahun Penjara, Ini Tanggapan Jhon LBF dan Machi Achmad.

"Itu yang kita ekspor, biar bagaimana kan mereka butuh listrik," ungkapnya. "Jadi impor kita turun, ekspor kita kesana naik, kan mereka nggak bisa produksi. Karena banjir, barang konsumsi makin meningkat," tambahnya.

Sebelumnya Badan Pusat Statistik mengungkapkan, transaksi perdagangan Indonesia dengan Thailand akan mengalami penurunan akibat bencana banjir yang melanda. Saat ini, neraca perdagangan dengan Thailand mengalami defisit US$577,6 miliar.

Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa, Djamal, defisit yang ada sekarang tentu akan mengalami penurunan dengan adanya bencana tersebut. Namun, saat ini belum mengalami perubahan signifikan.

"Sekarang Thailand ada masalah. Kenapa pengaruhnya belum muncul signifikan? Sebab, ini kita bicara keadaan September dan banjir baru Oktober ini," ujarnya saat ditemui seusai jumpa pers di kantornya, Jakarta, Selasa 1 November 2011.

Menteri Kabinet Indonesia Maju Buka Puasa Bersama Presiden Jokowi di istana

Gus Miftah Curiga Jokowi Pilih Bahlil Lahadalia Jadi Menteri Karena Lucu, Bukan Prestasi

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengadakan buka puasa bersama Wakil Presiden Maruf Amin dan Menteri Kabinet Indonesia Maju di Istana Negara, Jakarta pada Kamis, 28 Maret 20

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024