Alasan Indonesia Terhindar dari Krisis Eropa

Bursa saham di Moskow
Sumber :
  • REUTERS/ Denis Sinyakov

VIVAnews - Kementerian Keuangan menyatakan, Indonesia tidak akan terkena imbas krisis Eropa. Sebab, para investor tidak mau memegang surat berharga Eropa dan mereka lebih memilih menambatkan dananya ke pasar Asia.

Menurut Kepala Seksi Analisis Fiskal Kementerian Keuangan, Restianti, pasar Asia cukup menjanjikan, terutama Indonesia. Sebab, peringkat kredit sudah semakin baik dan Indonesia sudah satu not di bawah investment grade.

Pengakuan Pelaku Begal Siswa SMP di Depok Usai Ditangkap: Incar Anak Sekolah Bawa HP

"Jadi, investasi di Indonesia menarik, apa pun bentuknya, termasuk sukuk (obligasi syariah)," kata dia di sela acara seminar di Gedung Bursa Efek Indonesia, Selasa 15 November 2011.

Untuk itu, Restianti menambahkan, investor asing yang masuk ke Indonesia tentunya dapat mendorong likuiditas dan harga pasar menjadi lebih baik, meski dihantui krisis Eropa. "Jadi, yield (imbal hasil) dan credit rating kita pun semakin baik," tuturnya.

Selain itu, dia mengatakan bahwa kondisi tersebut bisa terlihat pada kepemilikan saham oleh asing, meski belum ada kajian mengenai kaitannya dengan krisis di Eropa. "Itu terbaca dari kepemilikan asing yang lumayan besar. Sebab, saat ini meningkat hingga enam persen. Kalau dulu kan masih satu persen," kata Restianti. (art)

Harga Emas Hari Ini 26 April 2024: Global Anjlok, Antam Stagnan
Kabaharkam Komjen Pol Fadil Imran

Komjen Fadil Pimpin Pengamanan Ajang World Water Forum di Bali, 5.791 Polisi Dikerahkan

Kepala Baharkam Polri, Komjen Fadil Imran akan pimpin apel Operasi Puri Agung 2024, guna mengawal acara World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali. WWF rencana digelar pada 18

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024