Kawasan Timur RI Jadi Incaran Produksi Migas

Sumber :
  • Pertamina

VIVAnews - Wakil Kepala Badan Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (BP Migas) Hardiono mengatakan produksi minyak BP Migas masih di bawah target dari yang ditetapkan pemerintah.

Menurut Hardiono, dalam sehari, BP Migas hanya mampu memproduksi minyak 904 ribu barel ekuivalen. Hal itu karena selama 10 tahun terakhir ada permasalahan teknis dan non teknis dalam produksi minyak mentah serta gas.

“Dalam sehari kami baru mampu memproduksi minyak 904 ribu barel ekuivalen, sedangkan target dari pemerintah adalah 945 ribu barel ekuivalen,” kata Hardiono di gedung Balai Kartini, Jakarta, Kamis 24 November 2011.

Hardiono menambahkan, selama ini BP Migas lebih banyak memproduksi minyak mentah dibanding gas. Selain itu, dalam proses produksinya pun lebih banyak dilakukan di wilayah Indonesia barat.

“Ke depan kami akan tingkatkan produksi di wilayah Indonesia timur. Hasil produksi akan ditujukan untuk kebutuhan pasar domestik dan bukan untuk diekspor,” jelasnya.

Dari sisi penerimaan, Hardiono melanjutkan, BP Migas selalu bisa lebih besar dari target. Namun, dari sisi volume produksi minyak masih belum memenuhi target.

“Sekarang ini memang belum memenuhi target, tapi dalam empat tahun terakhir volume produksi minyak sudah mulai membaik,” ungkapnya. (art)

Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS
Menkeu Sri Mulyani Hadiri Sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024

Kesaksian Menkeu soal Bansos di MK Dinilai Banyak yang Tak Sesuai Fakta di Lapangan

Kesaksian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu dinilai tidak menyebutkan sejumlah fakta yang ada di lapangan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024