BI Panggil 15 Bank Punya Produk Derivatif

VIVAnews - Bank Indonesia telah memanggil pejabat 15 bank yang memiliki transaksi produk derivatif.

"Semua, 15 bank (punya produk derivatif) sudah kami panggil," ujar Deputi Gubernur BI Siti Chalimah Fadjrijah di Jakarta, Rabu, 4 Februari 2009.

BI telah meminta bank-bank tersebut menyelesaikan persoalan transaksi derivatif dengan nasabah. BI telah meminta bank dan nasabah mencari win-win solution. Total nilai produk derivatif perbankan mencapai US$ 3,5 - 4 miliar.

Untuk bank yang memiliki masalah lebih besar, BI sebagai otoritas pengawas bank akan mempertemukan antara bank dengan nasabahnya. Jadi, pengawas BI menjadi mediator untuk menyelesaikan sengketa mereka.

Saat ini, sekitar 15 bank terjebak produk derivatif. Bank-bank itu adalah bank asing dan bank lokal. Salah satu bank yang mengakui tersandung produk derivatif tersebut adalah Bank Danamon hingga terpaksa menyisihkan dana untuk pencadangan sebesar Rp 800 miliar.

Deputi Gubernur BI, Budi Mulia menyebutkan bank sentral telah memberikan pilihan kepada perbankan untuk menyelesaikan transaksi itu. Beberapa opsinya adalah restrukturisasi, pembiayaan kembali dari bank, hingga diputus kontraknya (unwind).

"Terserah bank, mau memilih mana yang paling baik," katanya. Yang jelas, apapun keputusan itu terus dimonitor karena ada dampaknya. Misalnya, soal pemutusan kontrak dengan nasabah, jika nasabah membutuhkan dolar, maka BI akan mencermati apakah kebutuhan dolar nasabah akan memberikan tekanan kepada kurs rupiah.

Transaksi derivatif adalah transaksi yang nilainya merupakan turunan dari instrumen yang mendasari, seperti suku bunga, nilai tukar, komoditas, ekuitas, dan indeks, bàik yang diikuti dengan pergerakan maupun tanpa pergerakan dana/instrumen.


Man Utd Dapat Rejeki Nomplok Usai Dortmund Picu Klausul Jadon Sancho, Cuan Besar Menanti
Lokasi kebakaran toko frame di Mampang Prapatan, Jakarta Selatan

Janji Korban Kebakaran Toko Frame Mampang Jaksel: Tanggal 20 Mau Pulang, Malah Pulang Selamanya

Kebakaran yang melanda toko frame, bernama Saudara Frame, menyebabkan 7 korban jiwa meninggal dunia seketika di lokasi. Api melahap dengan cepat ke seluruh toko 4 lantai.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024