- www.warwick.ac.uk
VIVAnews- PT Bukit Asam (Persero) Tbk akan melakukan pembelian saham kembali (buy back) sebesar 5 persen dari total saham seri B. Buy back itu dilakukan dengan jangka waktu mulai 22 Desember 2011 hingga 18 bulan ke depan.
Buy back itu disetujui dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) hari ini. Direktur Utama Bukit Asam Milawarma mengatakan saham yang akan dibeli kembali 115,2 juta dengan pembelian sebanyak-banyaknya Rp2,044 triliun.
Dengan dilakukan buy back ini, maka jumlah saham perseroan yang beredar di publik akan berkurang menjadi 2,212 miliar dari total 2,304 miliar.
"Tentunya hal ini akan berdampak positif berupa kenaikan terhadap Earning per Share (EPS), Return of Asset (ROA) dan Return of Equity (ROE) dalam jumlah yang cukup signifikan," ujarnya seusai RUPSLB di Jakarta, Kamis, 22 Desember 2011.
Sebelumnya, dalam prospektus yang diterbitkan perusahaan disebutkan, saldo perusahaan yang belum ditetapkan penggunaannya hingga akhir kuartal III-2011 mencapai Rp4,05 triliun. Dari dana itu, perusahaan mengusulkan akan menyisihkan dana sebesar Rp2,04 triliun untuk program buyback.
Saham-saham yang telah dibeli kembali perusahaan nantinya akan dicatat sebagai treasury stock dan PTBA bisa mengalihkan saham itu dengan berbagai cara. Perusahaan di antaranya bisa menjual kembali saham lewat transaksi di bursa efek atau di luar bursa, ditarik kembali dengan cara pengurangan modal, pelaksanaan konversi efek bersifat ekuitas, atau untuk keperluan pendanaan perseroan.
Manajemen PTBA mengakui, aksi buy back dengan menyisihkan anggaran Rp2,04 triliun itu akan membuat perusahaan mengalami penurunan aktiva dan ekuitas. Namun, hal ini dapat dikompensasikan dengan harga saham PTBA yang relatif stabil di tengah gejolak pasar modal. Pihak yang ditunjuk untuk melaksanakan pembelian kembali saham perusahaan adalah PT Danareksa Sekuritas.
Putri Anne Blak-blakan Belum Bisa Move On dari Arya Saloka?
Putri Anne mendapat pertanyaan dari pengguna instagram tentang tips untuk bisa move on.
