Bank Mandiri: Ekonomi RI Bisa Overheating

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia : Pembangunan Rusun
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Ekonom PT Bank Mandiri Tbk., Destry Damayanti, mengingatkan pemerintah terhadap potensi terjadinya efek kepanasan (overheating) pertumbuhan ekonomi yang bisa terjadi pada dua tahun mendatang.

Jangan Asal Obati, Ini Cara Membedakan Antara Jerawat Purging dan Breakout

Potensi tersebut bisa muncul jika masalah penyediaan lahan dan sektor infrastruktur tak kunjung terselesaikan. "Kita tidak mau seperti India dimana pertumbuhan tinggi tapi inflasi juga tinggi karena telat pembangunan infrastrukturnya," ujar Destry di Jakarta, Selasa, 17 Januari 2012.

Dia memperkirakan kondisi terkini Indonesia dengan pertumbuhan ekonomi sekitar enam persen dan kondisi kekinian masih mampu menyediakan pasokan kebutuhan. Hal itu terlihat dari kapasitas produksi nasional yang masih mencapai 70-80 persen.

"Kalau dari sisi permintaan masih naik, kapasitasnya mentok itu mungkin masih bisa bertahan dua tahun. Baru setelah itu bisa overheating," ujarnya.

Destry mengingatkan, jika permasalahan lahan dan infrastruktur ini tak kunjung diselesaikan pemerintah, bukan tak mungkin nasib ekonomi negara ini akan sama dengan India.

Dengan kondisi saat ini, lanjutnya, Indonesia diprediksi masih mampu mencapai pertumbuhan ekonomi maksimal dikisaran 6 hingga 6,5 persen. "Untuk naik ke tujuh persen kok agak berat tanpa ada akselerasi di infrastruktur, teknologi, termasuk logistik," imbuhnya.

Sekjen Gerindra Ahmad Muzani di Jalan Kertanegara 16, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan pada Senin 5 Februari 2024

Sekjen Gerindra Sebut Prabowo "The New Sukarno"

Sekretaris Jenderal Gerindra mengatakan kemenangan Prabowo Subianto bukan akhir dari perjuangan melainkan awal perjuangan untuk mewujudkan cita-cita proklamasi.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024