Dunia di Ambang Krisis Pangan

Ekspor Beras Ke Korsel
Sumber :
  • VIVAnews/Fernando Randy

VIVAnews - Dunia di ambang krisis pangan jika tak bisa memenuhi kebutuhan yang terus melonjak. Hal ini seiring dengan peningkatan penduduk yang bakal terus melonjak hingga 9 miliar pada 2045. "Karena itu produksi pangan harus naik 70 persen," kata Ketua umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Suryo Bambang Sulistio dalam sambutan Jakarta Food Security Summit 2012, di Jakarta, Selasa 7 Februari 2012.

Bambang mengatakan, krisis pangan nantinya tidak saja dihadapi negara-negara miskin, tetapi juga negara-negara maju, baik di Asia maupun di Eropa. Pasokan pangan dari negara berkembang ke negara-negara maju terus mengalami kemerosotan karena berbagai masalah.

Di lain pihak, negara maju sendiri memiliki kesulitan dalam menyediakan bahan pangan hingga mencukupi kebutuhan. Masalah kekurangan lahan dan iklim yang tidak menentu menjadi kendala utama dalam menyediakan bahan pangan.

Suryo menjelaskan, krisis pangan juga tidak terjadi hanya karena faktor iklim yang tidak bersahabat, tetapi juga terkait masalah krisis energi, krisis politik, krisis ekonomi, laju kerusakan lingkungan yang terus meningkat, serta pertumbuhan ekonomi yang mendorong penggunaan lahan untuk industri dan pemukiman.

"Karena itu, kami dari dunia usaha menyadari sepenuhnya bahwa upaya memenuhi pangan secara berkelanjutan merupakan komitmen yang luar biasa," ujar Suryo. (eh)

Respon Han So Hee Soal Reaksi Hyeri: Memang Lucu Pacaran Setelah Putus?
Ketua Tim Pembela Demokrasi dan Keadilan (TPDK) Ganjar-Mahfud Todung Mulya Lubis

Todung Mulya Lubis Ungkap Alasan Sri Mulyani Hingga Risma Dihadiri di Sidang MK

Ketua Tim Hukum pasangan calon Presiden Ganjar Pranowo dan calon Wakil Presiden Mahfud MD, Todung Mulya Lubis mengungkap alasan Risma hingga Sri Mulyani dihadiri di MK.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024